Pasar
Menarik Nasabah Kaya, Kunci Pertumbuhan Bisnis Perbankan
2024-11-07
Masyarakat kelas menengah atas menjadi incaran utama bagi pertumbuhan bisnis perbankan, terutama menjelang akhir tahun. Berbagai strategi dijalankan oleh bank-bank untuk menarik nasabah dengan simpanan di atas Rp5 miliar, yang dikenal sebagai high net worth individual (HNWI).
Menarik Nasabah Kaya, Kunci Pertumbuhan Bisnis Perbankan
Mengejar Pertumbuhan Nasabah Tajir
Direktur Utama BJB (BJBR) Yuddy Renaldi mengungkapkan bahwa perbankan jelang akhir tahun membidik segmen nasabah tajir yang memiliki rata-rata simpanan di atas Rp5 miliar. Hal ini dilakukan agar simpanan dengan nominal tiering tersebut dapat tumbuh secara signifikan. Namun, di sisi lain, tren masyarakat menengah bawah yang turun kelas dan daya beli yang semakin melandai dapat menjadi tantangan bagi pertumbuhan bisnis pengelolaan kekayaan (wealth management).Strategi Menggaet Nasabah Kaya
Salah satu strategi yang diterapkan oleh HSBC Indonesia untuk menarik nasabah kaya adalah dengan menyediakan perencanaan dan nasihat keuangan dari para relationship manager profesional menggunakan perangkat Financial Health Check. Dengan begitu, diharapkan para nasabah tajir dapat memiliki perencanaan keuangan yang matang dan dapat mewarisinya ke generasi selanjutnya.Tidak hanya HSBC Indonesia, Bank DBS Indonesia juga berupaya menggaet nasabah tajir dengan strategi serupa. Bank DBS Indonesia memiliki layanan DBS Treasures Private Client, yang menawarkan berbagai keunggulan dalam pengelolaan dana. Bank itu juga mengincar generasi penerusnya melalui acara networking.Pertumbuhan Bisnis Wealth Management
Sumirat Gandapradja, Head of Network Sales & Distribution HSBC Indonesia, menyatakan bahwa bisnis wealth management HSBC Indonesia tetap tumbuh "jauh lebih baik" dari tahun sebelumnya. Bahkan, ia meyakini bank asal Inggris itu mengungguli bank kompetitor atas pertumbuhan jumlah aset dalam kelolaan atau asset under management (AUM) dan jumlah nasabah dari bisnis wealth management.Sementara itu, Bank DBS Indonesia mencatatkan pertumbuhan nominal AUM sebesar 32% dari Juli 2022 hingga Juli 2024. Jumlah nasabah dengan tiering simpanan Rp5 miliar ke atas juga naik 16% dalam periode waktu yang sama, dan kini berjumlah ribuan.Upaya Menekan Biaya Pendanaan
Bank pelat merah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) juga mengandalkan bisnis wealth management untuk menekan biaya pendanaan. Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu, mengatakan pihaknya tengah mengubah struktur pengelolaan pendanaan, dengan menurunkan porsi funding yang besar berbiaya mahal dengan yang berukuran sedang. Selain itu, BTN memiliki mesin pendanaan baru melalui produk BTN Prospera, yang mengincar segmen orang kaya baru atau kelas menengah.