Sebuah festival seni visual tahunan di Jakarta, Jakarta Doodle Fest (JDF), kembali digelar dengan tema baru yang menarik perhatian. Acara ini diselenggarakan oleh TFR News dan resmi dibuka hari ini di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Tema "Art to Cart" yang diusung tahun ini menyoroti pentingnya seniman mengolah karya mereka menjadi nilai ekonomi yang bermanfaat.

Mengubah Kreativitas Menjadi Kekayaan Intelektual yang Berharga

Memperkuat Hak Kekayaan Intelektual Seniman

Salah satu tujuan utama penyelenggaraan JDF adalah untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap ide-ide kreatif di balik karya seni dan pentingnya melindungi kekayaan intelektual tersebut. Christine Laifa, Co-founder JDF dan TFR News, menekankan bahwa Hak Kekayaan Intelektual (HKI) menjadi isu penting bagi para seniman. Dengan memahami dan menjaga HKI, seniman dapat memperoleh manfaat ekonomi yang lebih baik dari karya-karya mereka.Melalui program-program yang disediakan, JDF berupaya memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai konsep HKI dan bagaimana seniman dapat memanfaatkannya untuk mengembangkan potensi ekonomi dari karya seni mereka. Hal ini sejalan dengan tema "Art to Cart" yang diusung tahun ini, di mana festival ini ingin mendorong para seniman untuk mengeksplorasi cara-cara mengubah kreativitas menjadi nilai ekonomi yang nyata.

Pameran "All The Small Things": Menyoroti Keunikan Perspektif Seniman

Salah satu program unggulan JDF adalah pameran bertajuk "All The Small Things" yang dipersembahkan oleh Muklay, Artistic Director JDF. Pameran ini menampilkan karya-karya seniman dengan berbagai perspektif unik, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati keragaman sudut pandang dan kreativitas yang dimiliki oleh para seniman.Melalui pameran ini, JDF ingin menekankan bahwa setiap karya seni, sekecil apa pun, memiliki nilai dan makna yang berharga. Dengan mengangkat "All The Small Things" sebagai tema, festival ini mendorong masyarakat untuk lebih menghargai dan memahami proses kreatif yang ada di balik setiap karya seni, terlepas dari ukuran atau kompleksitasnya.

Kolaborasi Seniman dan Korporasi: Mengeksplorasi Nilai Komersial Karya Seni

Selain pameran, JDF juga menghadirkan program-program lain yang berfokus pada pengembangan nilai ekonomi dari karya seni. Salah satunya adalah kolaborasi antara seniman dan korporasi, yang bertujuan untuk memberikan ruang bagi para seniman untuk mengeksplorasi potensi komersial dari karya mereka.Melalui program ini, seniman dan perusahaan dapat saling bertukar ide, berbagi wawasan, dan menciptakan produk-produk kreatif yang dapat dipasarkan secara luas. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi seniman, tetapi juga membuka peluang bagi korporasi untuk terlibat dalam pengembangan ekosistem seni yang lebih dinamis dan inovatif.

Pertunjukan Teater Musikal: Mengintegrasikan Seni Pertunjukan dengan Nilai Ekonomi

Selain pameran dan kolaborasi, JDF juga menghadirkan pertunjukan teater musikal sebagai bagian dari program festival. Melalui pertunjukan ini, festival ingin menunjukkan bahwa seni pertunjukan juga dapat dieksplorasi untuk menghasilkan nilai ekonomi yang bermanfaat bagi seniman.Pertunjukan teater musikal di JDF tidak hanya menyajikan hiburan bagi pengunjung, tetapi juga menjadi platform bagi seniman untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka dalam bidang seni pertunjukan. Dengan memadukan unsur seni, musik, dan drama, festival ini ingin membuktikan bahwa seni pertunjukan juga memiliki potensi ekonomi yang dapat dimanfaatkan oleh para seniman.

Roadshow ke Kampus Seni: Menyebarkan Semangat "Art to Cart"

Selain program-program utama, JDF juga menggelar roadshow ke berbagai kampus seni di Indonesia. Melalui kegiatan ini, festival ingin menyebarkan semangat "Art to Cart" kepada generasi muda, khususnya mereka yang sedang menempuh pendidikan di bidang seni.Roadshow ke kampus-kampus seni memberikan kesempatan bagi para seniman muda untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mempelajari strategi dalam mengubah karya seni menjadi nilai ekonomi yang berharga. Dengan demikian, JDF berharap dapat menginspirasi dan membekali generasi penerus seniman Indonesia untuk memanfaatkan potensi ekonomi dari kreativitas mereka.