Pasar
Mitratel: Memperkuat Fundamental dan Menjadi Mitra Strategis Industri Telekomunikasi
2024-10-30
Menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin ketat di industri jasa telekomunikasi, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) terus memperkuat fundamental bisnisnya dan meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini tercermin dari kinerja keuangan dan operasional yang terus menunjukkan tren positif.

Menjadi Mitra Strategis Industri Telekomunikasi

Pertumbuhan Bisnis Menara dan Fiber Optik

Mitratel berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,7% pada kuartal III-2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai Rp 6,818 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan dari bisnis penyewaan menara sebesar 8,5% dan bisnis fiber optik yang tumbuh signifikan sebesar 89,5%. Meskipun baru berkontribusi 4% dari total pendapatan, bisnis fiber optik terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dan menjadi sumber pendapatan baru yang menjanjikan bagi Mitratel.Pertumbuhan pendapatan ini sejalan dengan peningkatan kinerja operasional Mitratel. Jumlah menara yang dimiliki Mitratel tumbuh 5,8% menjadi 39.259 unit, sementara aset fiber optik mencapai 39.714 km atau meningkat 36,7% dibandingkan tahun lalu. Jumlah penyewa (tenant) juga naik 6,7% menjadi 59.431 tenant, dan kolokasi meningkat 8,4%. Hal ini menunjukkan Mitratel mampu mengoptimalkan aset yang dimiliki dan menarik lebih banyak penyewa.

Ekspansi ke Luar Pulau Jawa

Mitratel terus memperluas jangkauan infrastruktur digitalnya ke berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini, 59% dari total menara Mitratel berlokasi di luar Pulau Jawa, tersebar di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua. Hal ini menjadi keunggulan kompetitif Mitratel dalam menjawab tren konsolidasi industri operator telekomunikasi dan agenda ekspansi mereka ke daerah-daerah baru.Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, menyatakan bahwa konsistensi Mitratel dalam melaksanakan penugasan pemerintah untuk memeratakan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia telah membuahkan hasil positif. Infrastruktur digital yang dimiliki Mitratel saat ini menjadi aset berharga dalam mendukung transformasi digital dan pemerataan pembangunan di berbagai wilayah.

Digitalisasi dan Efisiensi Operasional

Selain memperkuat pertumbuhan aset dan tenant, Mitratel juga terus meningkatkan efisiensi di seluruh proses bisnisnya dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital. Implementasi aplikasi OneFlux, misalnya, telah menyederhanakan proses internal sekaligus memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan.Digitalisasi yang diterapkan di berbagai lini, terutama pemasaran, juga memudahkan para penyewa dalam melakukan penyewaan menara dan fiber sesuai dengan kebutuhan mereka. Kemampuan Mitratel dalam menyeimbangkan biaya dan pendapatan berdampak pada peningkatan EBITDA sebesar 12,1% menjadi Rp5,666 triliun, dengan EBITDA Margin mencapai 83,1%.Setelah dikurangi pajak, beban bunga, biaya depresiasi dan amortisasi, Mitratel membukukan laba bersih Rp 1,532 triliun per akhir September 2024, tumbuh 7,1%. Perolehan laba bersih ini mencerminkan tingkat margin sebesar 22,5%.

Memperkuat Posisi sebagai Pemain Terdepan

Dengan kinerja yang terus membaik, Mitratel siap menjadi mitra strategis bagi industri operator telekomunikasi, baik dalam melakukan konsolidasi maupun ekspansi ke sejumlah daerah pusat pertumbuhan baru. Inovasi dan efisiensi yang diterapkan Mitratel telah membuktikan kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan persaingan di industri jasa telekomunikasi.Ke depan, Mitratel akan terus fokus mengembangkan bisnis fiber optik, selain tetap meningkatkan market share di bisnis menara dan memacu penerapan teknologi mutakhir di seluruh lini bisnisnya. Dengan fundamental yang kuat dan kemampuan berinovasi, Mitratel optimistis dapat memperkuat posisinya sebagai pemain terdepan di industri telekomunikasi Indonesia.
more stories
See more