Pasar
Pasar Keuangan Indonesia Menarik Minat Investor Asing
2024-11-01
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa pasar keuangan Indonesia telah menarik minat investor asing dalam jumlah yang signifikan sepanjang tahun ini. Data OJK mencatat aliran dana asing yang masuk ke pasar modal dan pasar utang dalam jumlah puluhan triliun rupiah.

Investasi Asing Menjadi Katalis Pertumbuhan Pasar Keuangan Indonesia

Pasar Modal Menjadi Tujuan Favorit Investor Asing

Berdasarkan data OJK, sejak awal tahun hingga 29 Oktober 2024, dana asing yang mengalir ke pasar modal Indonesia mencapai Rp 40,34 triliun. Angka ini menunjukkan antusiasme investor asing untuk berinvestasi di pasar saham domestik. Hal ini tidak terlepas dari prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global.Investor asing juga tertarik untuk berinvestasi di pasar utang Indonesia. Dalam periode yang sama, dana asing yang mengalir ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 43,48 triliun. Minat yang tinggi terhadap instrumen utang pemerintah mencerminkan kepercayaan investor asing terhadap stabilitas fiskal dan moneter Indonesia.

Aksi Jual Bersih Investor Asing dalam Sebulan Terakhir

Meskipun secara keseluruhan tren aliran modal asing ke pasar keuangan Indonesia tetap positif, dalam sebulan terakhir tercatat adanya aksi jual bersih oleh investor asing. Nilai aksi jual bersih ini mencapai Rp 9,5 triliun.Anggota Dewan Komisioner OJK, Friderica Widyasari Dewi, menjelaskan bahwa hingga 29 Oktober 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 1,05% secara month-to-date (mtd), sementara kapitalisasi pasar naik 1,22% mtd. Hal ini menunjukkan bahwa pasar saham domestik masih mampu bertahan di tengah aksi jual bersih investor asing.

Bursa Karbon, Peluang Baru bagi Pasar Keuangan Indonesia

Selain pasar modal dan pasar utang, OJK juga mencatat perkembangan positif di bursa karbon yang baru saja diluncurkan. Hingga saat ini, bursa karbon telah memiliki 81 pengguna jasa yang mendapatkan izin, dengan total volume perdagangan mencapai 613,8 ribu ton CO2 senilai Rp 37,09 miliar.Kehadiran bursa karbon ini membuka peluang baru bagi pasar keuangan Indonesia. Instrumen ini tidak hanya menawarkan kesempatan berinvestasi yang menarik, tetapi juga berperan dalam mendukung upaya pemerintah untuk mencapai target pengurangan emisi karbon.Secara keseluruhan, tren positif aliran modal asing ke pasar keuangan Indonesia menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi dan stabilitas pasar di negara ini. Meskipun terdapat volatilitas jangka pendek, fundamental pasar keuangan Indonesia tetap kuat dan menarik bagi investor global.
more stories
See more