Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai pembagian dividen PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang dibayarkan melalui utang adalah wajar, selama sumber dana diperoleh dari laba. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan bahwa Undang-undang Perseroan Terbatas (PT) mengatur dividen dialokasikan dari laba atau return earning, dan ketentuan pembayarannya tidak diatur melalui kas yang tersedia atau kas hasil pinjaman kredit.

Strategi Keuangan Adaro Energy yang Inovatif dan Efisien

Alokasi Dividen dari Laba Perusahaan

Menurut Nyoman, pembagian dividen Adaro Energy yang berasal dari laba perusahaan adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Meskipun sumber dana pembayaran dividen dapat berasal dari pinjaman, yang terpenting adalah alokasi dividen tersebut bersumber dari laba yang diperoleh Adaro Energy. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan keuangan yang kuat dan mampu menghasilkan laba yang dapat didistribusikan kepada pemegang saham.

Evaluasi Pembagian Dividen oleh BEI

Nyoman juga menyatakan bahwa BEI tidak menutup kemungkinan untuk melakukan evaluasi terhadap aksi pembagian dividen oleh setiap perusahaan. Beberapa aspek yang diperiksa antara lain kecukupan laba, serta porsi antara dividen dan pengeluaran lainnya seperti belanja modal (capex) dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembagian dividen dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Strategi Pengelolaan Kas dan Arus Kas Perusahaan

Dalam hal pembayaran dividen, Adaro Energy menyatakan bahwa perusahaan memiliki saldo kas internal yang cukup. Namun, untuk pengelolaan dana kas internal dan arus kas yang efisien, tidak menutup kemungkinan perusahaan juga dapat menggunakan pendanaan pihak ketiga jangka pendek. Hal ini menunjukkan bahwa Adaro Energy menerapkan strategi keuangan yang inovatif dan fleksibel, dengan mempertimbangkan berbagai sumber pendanaan untuk mendukung pembayaran dividen kepada pemegang saham.

Implikasi Pembagian Dividen Adaro Energy

Keputusan Adaro Energy untuk membagikan dividen yang cukup besar, yaitu hingga US$2,63 miliar atau Rp41,4 triliun, menunjukkan kepercayaan manajemen terhadap prospek bisnis perusahaan. Hal ini juga dapat menjadi daya tarik bagi investor, yang melihat Adaro Energy sebagai perusahaan yang mampu memberikan imbal hasil yang menarik bagi pemegang saham. Strategi keuangan Adaro Energy yang inovatif dan efisien ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain dalam mengelola pembagian dividen.