PT Petrosea Tbk. (PTRO), perusahaan tambang milik Prajogo Pangestu, berencana melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:10. Langkah ini diharapkan dapat membuat harga saham Petrosea menjadi lebih terjangkau bagi investor, terutama investor perorangan, sehingga dapat meningkatkan likuiditas dan frekuensi perdagangan saham.

Aksi Korporasi Petrosea Buka Peluang Bagi Investor Baru

Rasionalisasi Harga Saham Demi Memperluas Basis Investor

Petrosea menyatakan bahwa pemecahan saham ini tidak berdampak negatif terhadap posisi keuangan perusahaan. Manajemen berharap harga saham yang lebih terjangkau akan meningkatkan permintaan atas saham Petrosea, menarik minat para calon investor baru, dan memperluas basis pemodal, baik kelompok pemodal nasional maupun pemodal asing, serta klasifikasi pemegang saham perorangan dan badan usaha.Dengan rasio pemecahan 1:10, nilai nominal saham PTRO yang semula Rp50,00 per saham akan menjadi Rp5,00 per saham. Berdasarkan harga saham saat ini, yakni Rp17.850 per saham, stock split akan membuat harga saham PTRO menjadi Rp1.785 per saham. Langkah ini diharapkan dapat memperluas akses investor terhadap saham Petrosea.

Jadwal Pelaksanaan Stock Split Petrosea

Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, Petrosea akan meminta persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 16 Desember 2024 mendatang.Berikut adalah jadwal pelaksanaan stock split PTRO:- Tanggal akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi: 27 Desember 2024- Tanggal awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi: 30 Desember 2024- Tanggal terakhir penyelesaian perdagangan dengan nilai nominal lama: 2 Januari 2025- Recording date: 2 Januari 2025- Tanggal distribusi saham dengan nilai nominal baru: 3 Januari 2025- Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai: 3 Januari 2025

Prospek Positif Saham Petrosea Pasca Stock Split

Saham PTRO tercatat mengalami kenaikan 5,01% pada sesi I perdagangan Kamis (7/11/2024), berada di posisi Rp17.850 per saham. Dengan adanya stock split, harga saham Petrosea diperkirakan akan semakin terjangkau bagi investor, sehingga dapat menarik minat investor baru dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham.Langkah strategis Petrosea ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kinerja saham di pasar modal. Peningkatan likuiditas dan basis investor yang lebih luas diharapkan dapat mendorong pertumbuhan harga saham Petrosea dalam jangka panjang.