Pasar
Guncangan Pemilihan Presiden AS Mempengaruhi Pergerakan IHSG
2024-11-07
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka cenderung melemah pada awal perdagangan sesi I Kamis (7/11/2024), di tengah wait and see investor terkait dampak dari menangnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Pergerakan IHSG pada hari ini akan diwarnai oleh kemenangan Trump sebagai calon presiden (capres) AS dan keputusan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Pemilihan Presiden AS Guncang Pasar Saham Indonesia

### Kemenangan Trump Mengejutkan PasarHasil pemilihan presiden AS yang dimenangkan oleh Donald Trump telah mengejutkan banyak pihak, termasuk pelaku pasar di Indonesia. Kemenangan Trump yang tidak terduga ini telah memberikan sentimen positif bagi aset-aset berisiko di AS, seperti pasar saham dan pasar kripto. Hal ini tercermin dari penutupan Wall Street yang menghijau pasca pengumuman kemenangan Trump.Kemenangan Trump juga telah berdampak pada pergerakan IHSG di Indonesia. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah 0,35% ke posisi 7.358,15. Selang empat menit setelah sesi I dibuka, koreksi IHSG makin membesar yakni merosot 0,84% ke 7.321,93. Hal ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia masih wait and see terkait dampak dari kemenangan Trump.### Penantian Kebijakan Suku Bunga The FedSelain dampak dari kemenangan Trump, pergerakan IHSG hari ini juga akan dipengaruhi oleh keputusan suku bunga yang akan diambil oleh The Fed. The Fed sendiri melangsungkan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) selama dua hari sejak kemarin sampai hari ini (6-7 November 2024).Pasar memperkirakan Komite Pasar Terbuka Federal akan memangkas suku bunga lagi sebesar 0,25% pada tanggal 7 November, menurut perkiraan oleh CME FedWatch Tool kini peluang pemangkasan sudah mencapai nyaris 99%. Ini akan menjadi pemangkasan kedua dalam siklus ini setelah pengurangan sebesar 0,5% pada tanggal 18 September dan akan membawa kisaran target untuk suku bunga dana federal antara 4,5% dan 4,75%.### Prospek Cadangan Devisa IndonesiaSelain faktor eksternal, pelaku pasar juga menantikan data ekonomi dalam negeri, yaitu cadangan devisa oleh Bank Indonesia (BI) untuk periode Oktober 2024. Sebelumnya, BI mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2024 tetap tinggi sebesar US$ 149,9 miliar. Posisi ini turun dibandingkan posisi pada akhir Agustus 2024 sebesar US$ 150,2 miliar.BI memandang cadangan devisa tetap memadai sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal. Prospek ekspor yang tetap positif, neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.Dengan berbagai faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi, pergerakan IHSG hari ini akan menjadi menarik untuk disaksikan. Pasar akan terus memantau perkembangan terkait kemenangan Trump, kebijakan suku bunga The Fed, serta prospek cadangan devisa Indonesia.
more stories
See more