Pasar
Upaya Kementerian BUMN Memerangi Korupsi dan Memperkuat Efisiensi Perusahaan Pelat Merah
2024-11-08
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Menteri Erick Thohir terus melakukan langkah-langkah strategis untuk membersihkan praktik korupsi dan meningkatkan efisiensi di dalam perusahaan-perusahaan pelat merah. Melalui sinergi dengan Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK), Kementerian BUMN bertekad untuk mengawal penggunaan anggaran negara secara transparan dan akuntabel.

Memerangi Korupsi dan Meningkatkan Efisiensi Perusahaan BUMN

Komitmen Kementerian BUMN Memberantas Korupsi

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa program bersih-bersih di tubuh BUMN harus terus dilakukan untuk memastikan pendapatan negara bukan pajak berjalan dengan baik. Hal ini penting karena BUMN memiliki fungsi strategis dalam menjaga keseimbangan ekonomi dan mendapatkan penugasan proyek-proyek nasional yang vital. Erick menjelaskan bahwa investigasi terhadap kemungkinan adanya penyimpangan di dalam BUMN juga perlu dilakukan secara komprehensif.Upaya pemberantasan korupsi di BUMN ini sejalan dengan langkah-langkah restrukturisasi, holdingisasi, dan klasterisasi yang telah dilakukan Kementerian BUMN. Hasilnya, jumlah BUMN telah berkurang dari 114 menjadi hanya 47 entitas, dengan 40 di antaranya dinilai sehat dan 7 masih dalam proses restrukturisasi. Erick menegaskan bahwa efisiensi ini membuktikan bahwa banyaknya BUMN bukan jaminan kondisi perusahaan yang sehat.

Sinergi dengan BPPIK untuk Investigasi Komprehensif

Dalam upaya memperkuat pemberantasan korupsi di BUMN, Kementerian BUMN akan mengumpulkan seluruh direksi dan komisaris BUMN untuk mendengarkan paparan dari Kepala BPPIK, Aries Marsudiyanto. Aries menyatakan bahwa praktik korupsi, pemborosan, dan kebocoran anggaran di Indonesia terhitung luar biasa, bahkan melibatkan aparat penegak hukum dan lembaga pemerintahan.Pihak BPPIK bersama dengan Kementerian BUMN akan menindaklanjuti praktik-praktik tersebut hingga ke akar-akarnya, termasuk melibatkan kepala-kepala daerah, untuk memastikan penggunaan APBN dan APBD berjalan sebagaimana mestinya. Aries menegaskan bahwa uang rakyat dan negara tidak boleh dirampok oleh aparatnya sendiri.

Mengimbau Sinergi Seluruh Pemangku Kepentingan

Aries Marsudiyanto juga mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk pengusaha, untuk bersinergi membangun bangsa dengan menghentikan praktik-praktik ilegal seperti illegal mining, illegal logging, illegal fishing, illegal planting, penyelundupan, dan narkoba. Upaya bersama ini diharapkan dapat memastikan penggunaan anggaran negara secara transparan dan akuntabel demi kemajuan ekonomi Indonesia.
more stories
See more