Gaya Hidup
Fenomena Kehidupan Sederhana Ingvar Kamprad: Raja Toko Perabot Dunia
2024-12-28
Ingvar Kamprad, pendiri IKEA, dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Namun, gaya hidupnya yang jauh dari kemewahan mengejutkan banyak orang. Berikut cerita inspiratif tentang bagaimana Kamprad memilih kehidupan sederhana meski memiliki harta melimpah.
Menginspirasi Jutaan Hati dengan Gaya Hidup Rendah Hati
Kekayaan Luar Biasa, Gaya Hidup Sederhana
Pada tahun 2006, Bloomberg Index International memperkirakan kekayaan Ingvar Kamprad mencapai US$58,7 miliar atau setara dengan Rp800-an triliun. Angka ini menjadikan Kamprad sebagai orang terkaya keempat di dunia. Forbes juga memperkirakan pada 2010 bahwa hartanya mencapai US$23 miliar atau sekitar Rp350-an triliun. Meski demikian, Kamprad memilih untuk menjalani kehidupan yang sangat sederhana, berbanding terbalik dengan kekayaannya yang luar biasa.Dalam wawancara dengan Forbes pada tahun 2000, Kamprad menyatakan bahwa pilihan hidupnya yang sederhana bukanlah sekadar formalitas, melainkan bentuk tanggung jawab moral. Menurutnya, sebagai orang kaya, dia harus bisa merasakan dan memahami kehidupan masyarakat umum. Dengan cara ini, Kamprad percaya bahwa dia dapat lebih memahami masalah yang dihadapi oleh orang-orang biasa dan mencari solusi yang tepat.Pedoman Etis dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi
Pada tahun 1976, Kamprad menulis sebuah dokumen yang disebut "The Testament of a Furniture Dealer", sebuah deklarasi filosofis yang menjadi fondasi bisnis IKEA. Dokumen sepanjang 38 halaman ini menegaskan keyakinannya bahwa pemborosan adalah dosa dan kesederhanaan adalah kebaikan. Prinsip-prinsip ini tidak hanya menjadi semacam retorika, tetapi benar-benar dijalankan dalam kehidupan sehari-hari Kamprad.New York Times melaporkan bahwa sebelum meninggal pada tahun 2018, Kamprad selalu memilih transportasi ekonomi saat bepergian. Dia sering naik pesawat kelas ekonomi termurah dan kereta kelas dua. Selain itu, Kamprad juga gemar mengonsumsi makanan murah dan tinggal di hotel non-berbintang. Di rumahnya di Swiss, garasinya hanya berisi mobil Volvo tua, dan lemari pakaiannya dipenuhi oleh pakaian bekas yang dibeli di pasar loak. Bahkan, dia biasa mencukur rambutnya di tukang cukur murah di perkotaan dan berlibur dengan bersepeda di sekitar Swiss.Warisan Filosofi Kesederhanaan di IKEA
Kamprad tidak hanya menerapkan prinsip kesederhanaan dalam kehidupan pribadinya, tetapi juga memastikan bahwa nilai-nilai tersebut tertanam dalam budaya perusahaan IKEA. Dia menetapkan delapan nilai inti yang harus dipegang teguh oleh semua pegawai IKEA di seluruh dunia. Nilai-nilai ini mencakup sikap peduli, solidaritas, kebaikan, rendah hati, dan bertanggung jawab. Salah satu contoh konkret dari penerapan nilai-nilai ini adalah larangan bagi para eksekutif untuk menggunakan kelas penerbangan mahal saat kunjungan kerja.Meskipun Ingvar Kamprad telah meninggal pada 27 Januari 2018, warisan filosofi kesederhanaannya tetap hidup dalam budaya IKEA. Anak-anaknya melanjutkan perusahaan yang didirikan oleh Kamprad, yang telah menjadi simbol dari kehidupan sederhana dan etika kerja yang kuat. Bagi banyak orang, IKEA tidak hanya merupakan toko furnitur, tetapi juga legenda hidup sederhana yang menginspirasi jutaan hati di seluruh dunia.