Pada hari ini, sebuah acara budaya yang menampilkan keunikan dan kekayaan tradisi Betawi diadakan di Jalan Sulaiman, Rawa Belong, Jakarta Barat. Acara tersebut dikenal sebagai Festival Bandeng Rawa Belong dan mendapat perhatian dari berbagai pihak termasuk pejabat tinggi Pemerintah DKI Jakarta. Festival ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif serta melestarikan identitas sejarah Jakarta.
Dalam suasana yang dipenuhi dengan warna-warni budaya Betawi, para tokoh penting seperti Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Gubernur terpilih Pramono Anung, dan Wakil Gubernur Rano Karno hadir dalam festival ini. Mereka didampingi oleh mantan Gubernur Sutiyoso, Fauzi Bowo, dan Djarot Saiful Hidayat. Selain itu, turut hadir Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan Suharini Eliawati, serta Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Andhika Permata.
Selama festival, para tamu disambut dengan pertunjukan musik tradisional Betawi, ondel-ondel, dan barongsai. Budaya palang pintu juga menjadi salah satu atraksi yang menarik perhatian pengunjung. Di sepanjang Jalan Sulaiman, pedagang menjajakan aneka makanan khas Betawi, termasuk ikan bandeng yang menjadi ikon utama festival ini.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, menyampaikan bahwa festival ini bukan hanya tentang kuliner, tetapi juga tentang pluralisme dan pelestarian tradisi. Menurutnya, event ini sangat strategis dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di Jakarta Barat. Pemprov DKI Jakarta siap memberikan dukungan penuh untuk kelancaran acara ini.
Festival Bandeng Rawa Belong diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian acara menyambut lima abad Jakarta dan tradisi ‘nganter bandeng’ untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2025. Organisasi kemasyarakatan Persatuan Masyarakat Jakarta Mohamad Husni Thamrin (Permata MHT) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Barat dan Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta menggelar acara ini pada 27-28 Januari 2025. Berbagai kegiatan menarik seperti demonstrasi cabut duri ikan bandeng, tarian Betawi, dan musik gambang kromong turut memeriahkan festival.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang promosi pariwisata dan ekonomi kreatif, tetapi juga merupakan momen untuk melestarikan identitas sejarah Jakarta yang kaya akan keberagaman budaya. Melalui festival ini, masyarakat diajak untuk mengenal lebih dekat warisan budaya mereka dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik.
Dari perspektif seorang jurnalis, festival ini menunjukkan betapa pentingnya upaya pelestarian budaya dan tradisi lokal. Acara seperti ini tidak hanya membantu memperkenalkan keunikan Jakarta kepada dunia luar, tetapi juga memperkuat rasa cinta dan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, harapan untuk menjaga keberlanjutan budaya Betawi dapat terwujud dengan baik.