Dalam upaya meningkatkan kapabilitas pertahanan rudal, Presiden Donald Trump menegaskan niatnya untuk mendorong pembangunan sistem pertahanan rudal mutakhir. Teknologi ini akan mirip dengan Iron Dome yang telah digunakan oleh Israel, namun dengan peningkatan fitur dan efektivitas. Trump menekankan urgensi dalam memulai proyek ini, mengingat pentingnya memiliki perisai pertahanan yang solid untuk melindungi warga Amerika dari ancaman serangan roket musuh.
Sistem pertahanan rudal ini bukan hanya sekadar imitasi dari Iron Dome, tetapi merupakan evolusi signifikan yang dirancang khusus untuk kondisi geografis dan strategis AS. Dengan kemampuan yang lebih maju, sistem ini akan mampu mendeteksi, melacak, dan mengintersepsi roket musuh dengan akurasi tinggi. Ini akan menjadi langkah besar dalam memperkuat infrastruktur pertahanan AS, memberikan rasa aman bagi jutaan warga negara.
Perintah eksekutif yang akan ditandatangani Trump tidak hanya berfokus pada pembangunan sistem pertahanan rudal. Ini juga mencakup serangkaian inisiatif lain yang bertujuan untuk mereformasi beberapa aspek militer AS. Salah satu prioritas utama adalah menghapus program-program DEI (keberagaman, kesetaraan, dan inklusi) yang dinilai kontroversial. Langkah ini mencerminkan pandangan politik tertentu yang ingin mengarahkan militer ke arah yang lebih konservatif.
Trump juga menyebutkan rencana untuk mengembalikan anggota militer yang sebelumnya diberhentikan karena menolak patuh pada mandat kesehatan selama pandemi Covid-19. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk merestrukturisasi personel militer dan memastikan bahwa mereka yang setia pada prinsip-prinsip tertentu dapat kembali melayani negara. Diperkirakan sekitar 8.000 personel militer telah diberhentikan antara Agustus 2021 hingga Januari 2023, dan ini menjadi isu yang sensitif dalam kalangan militer.
Rencana pembangunan sistem pertahanan rudal ini mendapat dukungan luas dari basis pendukung Trump, terutama dalam konteks kampanye Pemilu 2024. Proyek ini telah menjadi bagian integral dari platform Partai Republik dan janji-janji inti Trump. Dengan janji untuk membangun sistem pertahanan rudal yang hebat, Trump berusaha untuk mempertahankan momentum politiknya dan memperkuat posisi Partai Republik di mata pemilih.
Akan tetapi, rencana ini juga menimbulkan beberapa tantangan. Sebagian ahli pertahanan menyoroti kompleksitas teknis dan biaya tinggi yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sistem semacam itu. Selain itu, ada juga pertanyaan tentang dampak geopolitik dari peningkatan kapabilitas pertahanan rudal AS. Meskipun demikian, Trump tetap optimistis bahwa proyek ini akan membawa manfaat besar bagi keamanan nasional AS dan memperkuat posisi negara sebagai pemimpin global dalam bidang pertahanan.
Dengan pengumuman ini, AS berkomitmen untuk mempertahankan supremasi pertahanannya di panggung internasional. Pembangunan sistem pertahanan rudal canggih ini diharapkan akan memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi warga negara dan fasilitas kritis. Selain itu, proyek ini juga akan menciptakan peluang baru dalam industri pertahanan, mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi di sektor tersebut.
Trump menegaskan bahwa sistem pertahanan rudal ini akan sepenuhnya diproduksi di AS, menciptakan ribuan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi domestik. Ini menjadi salah satu aspek penting dari visinya untuk "Membuat Amerika Hebat Kembali". Dengan demikian, proyek ini bukan hanya soal pertahanan, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih kuat dan aman bagi generasi mendatang.