Banyak lulusan baru (fresh graduate) yang merupakan Generasi Z mengeluh sulit mendapat pekerjaan. Survei menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja Generasi Z mengaku meminta bantuan orang tua mereka dalam proses pencarian kerja, bahkan ada yang membawa orang tua ke wawancara. Hal ini menjadi perhatian bagi perusahaan, yang melaporkan telah memecat beberapa lulusan universitas baru yang mereka rekrut karena berbagai alasan, seperti kurangnya motivasi, profesionalisme, dan keterampilan komunikasi yang buruk.

Generasi Z Perlu Mandiri dalam Mencari Pekerjaan

Tantangan Memasuki Dunia Kerja Pertama Kali

Banyak lulusan perguruan tinggi baru-baru ini kesulitan memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya karena hal itu bisa sangat berbeda dari apa yang biasa mereka alami selama belajar. Mereka sering kali tidak siap menghadapi lingkungan yang kurang terstruktur, dinamika budaya tempat kerja, dan ekspektasi pekerjaan yang mandiri. Hal ini menjadi tantangan bagi mereka dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru.

Kurangnya Motivasi dan Profesionalisme

Survei menunjukkan bahwa salah satu alasan utama perusahaan memecat karyawan Generasi Z adalah kurangnya motivasi atau inisiatif (50%) dan kurangnya profesionalisme (46%). Hal ini menunjukkan bahwa Generasi Z perlu meningkatkan kemampuan mereka dalam hal motivasi diri dan profesionalisme dalam bekerja.

Keterampilan Komunikasi dan Organisasi yang Buruk

Selain itu, perusahaan juga melaporkan bahwa beberapa pekerja Generasi Z memiliki keterampilan komunikasi yang buruk (39%) dan keterampilan berorganisasi yang buruk (42%). Hal ini menjadi tantangan bagi mereka dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja yang menuntut kemampuan komunikasi dan organisasi yang baik.

Pentingnya Pengalaman Kerja yang Relevan

Kurangnya pengalaman kerja yang relevan (38%) juga menjadi salah satu alasan perusahaan memecat karyawan Generasi Z. Hal ini menunjukkan bahwa Generasi Z perlu mempersiapkan diri dengan mencari pengalaman kerja yang sesuai dengan bidang yang mereka inginkan sebelum memasuki dunia kerja.

Tantangan Beradaptasi dengan Budaya Kerja

Selain itu, ketidakcocokan budaya (31%) juga menjadi salah satu alasan perusahaan memecat karyawan Generasi Z. Hal ini menunjukkan bahwa Generasi Z perlu memahami dan beradaptasi dengan budaya kerja yang ada di perusahaan tempat mereka bekerja.Secara keseluruhan, Generasi Z perlu lebih mandiri dalam mencari pekerjaan dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum memasuki dunia kerja. Mereka perlu meningkatkan motivasi, profesionalisme, keterampilan komunikasi dan organisasi, serta memperoleh pengalaman kerja yang relevan agar dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan kerja yang baru.