Salah satu warganet berkata, "Ini baru ustadz, meluruskan yang membelok, bukan mengolok-olok." Ini menunjukkan pandangan mereka terhadap tindakan Salim A Fillah. Mereka melihatnya sebagai seseorang yang berusaha untuk memecahkan masalah dengan cara yang tepat, bukan dengan tindakan yang merugikan.
Yang lain berkata, "MasyaAllah, bener sekali ustadz…Rasanya ikut sakit hati liat bapaknya dihina direndahkan di depan orang banyak." Ini menunjukkan emosi yang dihasilkan oleh situasi tersebut. Mereka merasa sedih melihat orang yang dihina dan dihina di depan banyak orang.
Di platform X atau Twitter, ada yang berujar, "Hanya orang gob*** yg mentertawakan pekerjaan halal walaupun dianggap sepele harta mereka mungkin jauh lebih berkah." Ini menunjukkan pandangan bahwa pekerjaan halal harus dihormati dan tidak boleh di取笑 (ditinggalkan kosong karena tidak bisa menggunakan kata "meng取笑" dalam bahasa Indonesia formal). Mereka menganggap pekerjaan halal sebagai sesuatu yang berharga dan harus dihargai.
Perspektif ini juga menunjukkan bahwa ada perbedaan pandangan di antara warganet. Beberapa melihat hal hal tersebut dengan pandangan positif, sedangkan yang lain memiliki pandangan yang lebih kritikal.