Pernyataan tegas dari Hamas mengejutkan dunia internasional setelah pembebasan tiga tawanan Israel. Gerakan ini menyatakan bahwa klaim kemenangan Israel adalah ilusi yang telah hancur berantakan. Dalam pernyataannya, Hamas menekankan komitmennya terhadap gencatan senjata dan mempertahankan kekuatan perlawanan Palestina. Mereka juga menegaskan penolakan terhadap proyek pemindahan dan pendudukan Trump sambil berkomitmen pada nilai-nilai kemanusiaan.
Pada hari yang mendebarkan, dalam suasana penuh ketegangan, Hamas mengeluarkan sebuah pernyataan panjang yang mengejutkan banyak pihak. Setelah membebaskan tiga tawanan Israel, gerakan ini menegaskan bahwa klaim kemenangan Israel selama 471 hari hanyalah ilusi yang hancur berantakan di tanah Gaza. Pernyataan tersebut mencakup empat poin utama:
Pertama, Hamas menegaskan komitmennya dalam gencatan senjata dengan membebaskan beberapa tawanan Israel sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina. Kedua, mereka menegaskan bahwa perlawanan Palestina akan tetap kuat dan bertekad untuk melanjutkan perjuangan hingga pencapaian kebebasan dan penentuan nasib sendiri. Ketiga, Hamas menegaskan bahwa klaim kemenangan Israel adalah ilusi yang telah runtuh. Keempat, mereka menegaskan komitmen pada nilai-nilai kemanusiaan dan hukum humaniter internasional dalam perlakuan terhadap para tawanan.
Sebagai jurnalis, kita dapat belajar bahwa perang bukan hanya tentang kemenangan atau kekalahan, tetapi juga tentang bagaimana manusia dapat tetap berpegang pada prinsip-prinsip kemanusiaan bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Pernyataan Hamas mengingatkan kita akan pentingnya dialog dan diplomasi dalam menyelesaikan konflik yang rumit ini.