Pengadilan Manhattan sedang menangani kasus penyerangan terhadap seorang pria oleh wanita mantan aktivis, yang dilakukan di lift gedung perkantoran. Insiden ini mencakup ujaran kebencian dan ancaman serius. Video rekaman aksi tersebut telah menjadi perhatian publik luas di media sosial. Mantan pejabat CAIR Kentucky, Noora Shalash, didakwa melakukan perundungan dan kejahatan rasial. Organisasi CAIR telah memutuskan hubungan dengan Shalash, menegaskan bahwa dia tidak lagi bekerja di organisasi tersebut.
Insiden ini berlangsung pada hari Kamis di sebuah gedung perkantoran di Manhattan. Seorang pria Yahudi menjadi korban dari serangan verbal dan fisik oleh Noora Shalash, yang diketahui pernah menjabat sebagai direktur urusan pemerintah di CAIR Kentucky. Video rekaman menunjukkan Shalash mengeluarkan kata-kata kebencian dan ancaman serius kepada korban.
Saat itu, Shalash mendekati korban di dalam lift dan mulai melontarkan kata-kata kasar serta ancaman. Dalam video, dapat dilihat dia mencoba menendang pria tersebut dan merusak ponsel yang merekam insiden tersebut. Dia juga mengeluarkan pernyataan provokatif yang menyinggung kelompok tertentu dan mengancam pembunuhan. Rekaman ini kemudian menjadi viral di media sosial, mendapat perhatian luas dari masyarakat.
Organisasi CAIR National telah memberikan tanggapan resmi terhadap insiden ini. Mereka menegaskan bahwa Shalash sudah tidak bekerja di organisasi tersebut selama lima tahun dan tidak memiliki keterlibatan apa pun dengan CAIR saat ini. Organisasi tersebut juga menyatakan sikap mengecam keras komentar antisemit yang disampaikan oleh Shalash.
Polisi setempat telah menetapkan dakwaan atas Shalash, termasuk perundungan parah dan kejahatan rasial tingkat dua. Dia dijadwalkan untuk menghadiri sidang di Pengadilan Pidana Manhattan. Selain itu, polisi juga memerintahkan Shalash menjalani evaluasi mental setelah penahanannya. Salah satu korban, Seth Bell, mengungkapkan bahwa Shalash membuat perbandingan antara situasi di Timur Tengah dengan orang Yahudi biasa, yang menimbulkan ketidaknyamanan dan ketegangan.