Pasar
Judol-Pinjol Mengarahkan Klaim Asuransi Kredit Naik 44,2%
2024-12-04
Di Jakarta, perubahan dalam industri asuransi kredit menjadi topik yang menarik. Data menunjukkan bahwa klaim asuransi kredit mengalami kenaikan signifikan hingga 44,2% dan mencapai angka Rp 10.48 triliun di kuartal III-2024. Hal ini diakibatkan oleh banyaknya masyarakat yang terjerat pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol).

Kenyataan Terbaru Tentang Klaim Asuransi di Jakarta

Pengertian Klaim Asuransi Kredit

Klaim asuransi kredit sebenarnya merupakan salah satu aspek penting dalam industri keuangan. Ini berarti bahwa nasabah bank mengalami default dalam melunasi kreditnya. Dalam kasus Jakarta, klaim tersebut mencapai angka yang cukup tinggi, yaitu Rp 10.48 triliun di kuartal III-2024. Hal ini mengindikasikan adanya masalah dalam manajemen kredit oleh masyarakat.Para ahli mengungkapkan bahwa banyaknya masyarakat yang terjerat pinjol dan judol menjadi salah satu penyebab utama kenaikan klaim asuransi kredit. Mereka sering melanggar aturan dan prosedur yang berlaku, sehingga mengakibatkan risiko kredit meningkat.

Rasio Premi dan Klaim di Asuransi Kredit

Rasio antara premi dicatat dan klaim di bayar atas asuransi kredit pun terus membengkak. Per September 2024, rasionya sudah mencapai 85,5% dari sebelumnya 71,8%. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan asuransi cenderung harus membayar lebih banyak klaim tanpa adanya pertumbuhan yang seimbang dalam premi.Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan mengatakan, lonjakan klaim asuransi kredit ini tidak diikuti dengan pertumbuhan premi. Secara tak langsung hal ini berdampak pada profitabilitas perusahaan. Jika perusahaan terus harus membayar klaim tanpa mendapatkan tambahan premi, maka keuntungan mereka akan berkurang.

Penyebab Tertekannya Rasio Asuransi Kredit

Menurutnya, salah satu penyebab semakin tertekannya rasio asuransi kredit karena banyak efek lanjutan dari maraknya judol dan pinjol. Dengan kata lain, banyak masyarakat yang terjerat kredit macet. Mereka tidak mampu melunasi kredit mereka dengan tepat waktu, sehingga mengakibatkan klaim asuransi meningkat.Budi Herawan menjelaskan lebih lanjut, "Banyak masyarakat masuk dalam daftar hitam SLIK OJK. Karena judol dan pinjol itu ada efek domino ke asuransi kredit. Kalau sudah ngemplang itu susah karena check listnya di SLIK OJK." Hal ini menunjukkan bahwa adanya kontrol dan surveilans terhadap aktivitas judi dan pinjol sangat penting untuk mengurangi risiko kredit.

Pertumbuhan Asuransi Kredit di Indonesia

Meski angka rasio asuransi kredit ini melonjak di kuartal III-2024, Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang menjelaskan, pihaknya masih wait and see dalam melihat kemungkian tren lanjutan ke depan. Namun, asuransi kredit juga masih membukukan pertumbuhan di periode sembilan bulan tahun ini. Adapun pendapatan premi tercatat sebesar Rp 10,1 triliun.Faktor pendorong tumbuhnya asuransi kredit di industri asuransi adalah tumbuhnya penyaluran kredit oleh pemerintah yang mana rata-rata dari penyaluran kredit yang telah dilakukan berasal dari kredit konsumtif dari masyarakat, juga didorong oleh penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR). Hal ini menunjukkan bahwa asuransi kredit masih memiliki potensi untuk tumbuh, tetapi perlu diatur lebih baik untuk mengatasi masalah yang ada.
More Stories
see more