Situasi kesehatan Qomar menjadi perhatian publik setelah ia harus menjalani perawatan intensif akibat penyakit yang dideritanya. Menurut informasi yang diberikan oleh Jarwo, kondisi Qomar memburuk karena penyakit kanker ususnya yang kembali menyerang dan telah menyebar ke organ lain. Situasi ini diungkapkan oleh Jarwo saat mengunjungi Qomar, di mana dia menyampaikan bahwa kanker usus yang sebelumnya telah diobati kini telah bermetastasis ke hati. Peristiwa ini diduga dipengaruhi oleh kesibukan Qomar dalam berbagai aktivitas politik.
Dalam kunjungan terakhirnya, Jarwo mengungkapkan bahwa kanker usus yang diderita Qomar telah menyebar ke hati. Sebelumnya, Qomar telah menjalani operasi untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, kondisinya kini semakin memburuk. Dalam penjelasannya, Jarwo mengindikasikan bahwa faktor kesibukan dalam urusan politik mungkin menjadi penyebab utama dari kondisi ini. Aktivitas politik yang padat seperti Pilkada atau pemilu tampaknya telah mempengaruhi proses pemulihan Qomar.
Menurut Jarwo, kanker usus yang awalnya sudah ditangani melalui operasi, kini telah menyebar ke hati. Hal ini disebabkan oleh rutinitas yang padat, yang membuat Qomar kurang fokus pada aspek kesehatannya. Kesibukan dalam berbagai acara politik, seperti Pilkada dan pemilu, mungkin telah mengganggu jadwal pengobatan dan pemulihan Qomar. Ini menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit serius.
Masalah kesehatan Qomar mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental, terlebih bagi individu dengan riwayat penyakit berat. Kondisi Qomar yang kembali memburuk menyoroti pentingnya manajemen waktu dan prioritas dalam hidup. Meskipun aktivitas politik sangat penting, namun kesehatan tetap menjadi hal yang utama. Dengan demikian, Qomar harus lebih berhati-hati dalam mengatur jadwal dan rutinitas harian.
Ketika Qomar sebelumnya berhasil menjalani operasi kanker usus, situasi ini menunjukkan bahwa pemulihan tidak hanya bergantung pada prosedur medis, tetapi juga pada gaya hidup dan pola pikir seseorang. Kesibukan dalam berbagai acara politik, seperti Pilkada dan pemilu, mungkin telah mengganggu jadwal pengobatan dan pemulihan Qomar. Ini menekankan pentingnya bagi individu dengan riwayat penyakit serius untuk selalu memprioritaskan kesehatan mereka. Selain itu, dukungan dari lingkungan sosial dan keluarga juga sangat berperan dalam proses pemulihan seseorang.