Insiden mencurigakan terjadi di rumah sakit di Amerika Serikat, di mana seorang bayi prematur mengalami patah kaki setelah lahir. Kejadian ini menimpa pasangan muda yang baru pertama kali menjadi orang tua. Kini, setahun lebih kemudian, penelitian dan penyelidikan sedang berlangsung untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di unit perawatan intensif neonatal (NICU) tersebut. Mantan perawat telah ditangkap atas tuduhan penganiayaan anak, dan investigasi masih berlanjut untuk memastikan keamanan bayi-bayi lainnya.
Berita tentang insiden yang mengejutkan ini pertama kali mencuat ketika pasangan Dominique dan Tori Hackey melahirkan anak kembar mereka, Micah dan Noah, pada bulan September 2023. Kedua bayi lahir prematur dengan kondisi sangat lemah, sehingga harus dirawat di NICU. Tujuh hari setelah kelahiran, salah satu bayi mengalami patah kaki, yang membuat orang tua merasa bingung dan hancur hati. Tanpa latar belakang medis, mereka bertanya-tanya bagaimana hal ini bisa terjadi. Dalam beberapa bulan, informasi baru mulai muncul, memberikan petunjuk bahwa ada sesuatu yang tidak beres di rumah sakit tersebut.
Dengan berlalunya waktu, Hackey dan keluarga lainnya mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang terjadi. Awalnya, rumah sakit menyimpulkan bahwa patah tulang mungkin disebabkan oleh prosedur medis seperti suntikan. Namun, setelah berbulan-bulan penyelidikan, ternyata bukan itu masalahnya. Layanan Perlindungan Anak akhirnya menginformasikan kepada Hackey bahwa putranya, Noah, adalah korban penganiayaan di rumah sakit. Ini membuka mata banyak orang tua tentang potensi bahaya yang mungkin dialami bayi mereka di NICU. Investigasi lebih lanjut menunjukkan adanya serangkaan kasus penganiayaan di rumah sakit tersebut, yang melibatkan tujuh bayi dalam dua tahun terakhir.
Setelah serangkaian cedera misterius pada bayi baru lahir, polisi menangkap mantan perawat Erin Elizabeth Ann Strotman pada bulan November 2024. Dia didakwa dengan tindak pidana penganiayaan anak dan melukai dengan sengaja. Penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan apakah ada lebih banyak korban yang belum teridentifikasi. Rumah sakit Henrico Doctors juga mengambil langkah-langkah untuk memastikan keselamatan pasien, termasuk menunda penerimaan pasien baru di NICU mereka.
Semua korban yang dilaporkan adalah bayi laki-laki. Strotman, berusia 26 tahun, sekarang menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara atas tuduhan penganiayaan anak dan hingga 20 tahun atas tuduhan penganiayaan jahat. Keluarga korban, termasuk Hackey, menginginkan hukuman yang setimpal bagi pelaku. Polisi dan tim investigasi terus memeriksa ratusan jam rekaman pengawasan dari NICU untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Meskipun investigasi masih berlangsung, rumah sakit telah mengambil tindakan cepat untuk melindungi pasien-pasien mereka, termasuk pemindahan bayi yang membutuhkan perawatan NICU ke fasilitas lain jika diperlukan.