Laporan terbaru dari World Economic Forum (WEF) menyoroti pergeseran signifikan dalam dunia pekerjaan. Laporan bertajuk "The Future of Job Report 2025" ini memprediksi bahwa sejumlah profesi akan mengalami penurunan jumlah secara cepat dalam lima tahun ke depan. Analisis ini berdasarkan pada ekspektasi para pengusaha dan data ketenagakerjaan internasional. Salah satu faktor utama penyebab penurunan adalah kemajuan teknologi otomatisasi, yang menggantikan banyak tugas manusia dengan mesin. Selain itu, kondisi ekonomi global yang tidak stabil juga turut berkontribusi. Berikut ini daftar 15 pekerjaan yang diproyeksikan akan mengalami penurunan paling drastis.

Dampak Teknologi Otomatisasi Terhadap Profesi Administratif

Profesi administratif menjadi salah satu bidang yang paling rentan terhadap perubahan teknologi. Tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh staf administrasi kini dapat dieksekusi dengan lebih efisien melalui sistem otomatisasi. Ini mencakup berbagai posisi seperti petugas administrasi, sekretaris, dan pencatat data. Kemajuan teknologi telah membuka jalan bagi perusahaan untuk mengadopsi solusi digital yang mampu menangani tugas-tugas rutinitas dengan akurasi tinggi dan biaya operasional yang lebih rendah.

Contohnya, pekerjaan kasir dan petugas tiket mulai digantikan oleh mesin self-service. Asisten administrasi dan sekretaris kini dapat digantikan oleh asisten virtual yang mampu melakukan berbagai tugas administratif dengan bantuan kecerdasan buatan. Petugas kebersihan dan pengurus rumah tangga juga terancam dengan adanya robot pembersih yang semakin canggih. Staf akuntansi dan auditor pun tak lepas dari ancaman ini, seiring berkembangnya perangkat lunak akuntansi otomatis. Semua ini menunjukkan betapa besar dampak teknologi terhadap profesi-profesi tersebut.

Perubahan Ekonomi dan Dampaknya pada Beberapa Profesi

Berkurangnya pertumbuhan ekonomi global juga berdampak langsung pada beberapa sektor pekerjaan. Bidang-bidang tertentu yang sangat bergantung pada kondisi ekonomi makro mengalami penurunan permintaan tenaga kerja. Misalnya, pekerjaan di bidang transportasi dan layanan pelanggan yang seringkali sensitif terhadap fluktuasi ekonomi. Profesi seperti petugas transportasi, kondektur, teller bank, dan petugas entri data mengalami penurunan permintaan karena perusahaan mencari cara untuk mengurangi biaya operasional.

Selain itu, profesi lain seperti desainer grafis, manajer layanan bisnis, dan claim investigator juga masuk dalam daftar pekerjaan yang diprediksi mengalami penurunan. Desainer grafis menghadapi persaingan dari alat-alat desain digital yang semakin mudah digunakan. Manajer layanan bisnis ditantang oleh model bisnis baru yang lebih efisien. Sementara claim investigator menghadapi tantangan dari sistem otomatisasi klaim yang semakin canggih. Semua ini menunjukkan bahwa adaptasi terhadap perubahan teknologi dan ekonomi menjadi kunci penting bagi kelangsungan karier di masa depan.