Gaya Hidup
Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Memperpendek Usia Anda
2024-11-02
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melakukan berbagai kebiasaan tanpa menyadari dampaknya bagi kesehatan. Ternyata, beberapa kebiasaan yang tampak sepele dapat memberikan konsekuensi buruk bagi kesehatan dan bahkan dapat memperpendek usia kita. Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai kebiasaan-kebiasaan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya.

Ubah Kebiasaan Buruk, Perpanjang Usia

Terlalu Banyak Duduk

Duduk terlalu lama, lebih dari tiga jam sehari, dapat memperpendek usia hingga dua tahun. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang diterbitkan di British Medical Journal. Duduk dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terkena kanker, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit lainnya yang dapat mempercepat kematian. Jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda duduk banyak, cobalah untuk berdiri dan berjalan-jalan setiap 30 menit sekali. Jangan hanya terpaku di depan layar komputer seharian.

Kurang atau Terlalu Banyak Tidur

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak mendapatkan jumlah jam tidur yang cukup, yaitu tujuh sampai delapan jam per malam, memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi. Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes. Di sisi lain, tidur terlalu banyak, yaitu lebih dari sembilan jam per malam, juga tidak baik. Para ahli menyarankan agar Anda tidur di waktu yang sama setiap malam dan menghindari penggunaan alat elektronik tiga jam sebelum tidur.

Konsumsi Daging Merah dan Olahan yang Berlebihan

Menurut Harvard Men's Health Watch, setiap kali Anda menambahkan satu porsi daging merah atau daging olahan dalam menu makan harian Anda, hal itu akan meningkatkan risiko kematian sekitar 13%. Anda dapat mengganti daging merah dengan sumber protein lain, seperti ikan, yang dapat mengurangi tingkat kematian Anda sebesar 7%. Selain itu, mengonsumsi biji-bijian, unggas, dan kacang-kacangan juga dapat menurunkan risiko kematian Anda hingga 14-19%.

Melewatkan Sarapan

Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa orang yang melewatkan sarapan cenderung mengalami masalah dengan berat badan. Mereka biasanya akan makan lebih banyak kalori di siang hari, sehingga lebih mudah mengalami obesitas. Selain itu, orang yang sarapan pagi juga memiliki kolesterol yang lebih baik, kesehatan kardiovaskular yang lebih baik, dan tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang biasa melewatkan sarapan. Satu penelitian kecil bahkan menemukan bahwa orang yang melewatkan sarapan memiliki tingkat kematian yang meningkat sebesar 50%.

Stres dan Ketakutan akan Kematian

Stres dalam bentuk apa pun, seperti kemarahan, dendam, atau kesedihan yang berkepanjangan, dapat memperburuk kesehatan, khususnya bagi jantung. Stres dapat menyebabkan tekanan darah naik, detak jantung melonjak, dan tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, orang yang terlalu khawatir atau takut akan kematian juga dapat membuat mereka lebih dekat dengan kematian itu sendiri. Terlalu paranoid dengan kematian dapat membuat seseorang terus merasa cemas dan pada akhirnya juga membunuh mereka secara perlahan.

Peregangan Leher yang Tidak Tepat

Membunyikan atau melakukan peregangan leher mungkin menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang untuk mendapatkan relaksasi. Namun, jika dilakukan terlalu sering dan tanpa tahu cara yang tepat, hal ini dapat menyebabkan masalah serius, termasuk stroke. Sebuah studi kasus menunjukkan bahwa tindakan meregangkan leher dapat merobek arteri, yang kemudian menyebabkan bekuan darah dan stroke.

Menghindari Makanan Pedas

Orang yang suka makanan pedas setiap hari memiliki peluang kematian 14% lebih rendah daripada orang yang makan makanan pedas hanya seminggu sekali. Selain itu, mengkonsumsi makanan pedas juga dapat menurunkan risiko terjangkitnya beberapa jenis penyakit, seperti kanker, penyakit jantung iskemik, dan gangguan pernapasan. Sumber dan jenis makanan pedas yang dikonsumsi juga menjadi faktor penentu. Orang yang mengkonsumsi cabai segar terbukti memiliki risiko lebih rendah akan terkena penyakit-penyakit tersebut dibandingkan orang yang mengkonsumsi cabai yang telah dikeringkan.

Kurang Bersosialisasi

Kurang bersosialisasi dan cenderung lebih sering mengasingkan diri dapat meningkatkan kecenderungan orang berusia pendek hingga 50%. Selain itu, kurangnya paparan sinar matahari juga dapat mengganggu siklus tidur Anda, yang membuat Anda semakin berisiko mengalami kematian dini. Anda juga lebih mungkin terkena virus jika Anda terlalu lama berada di dalam rumah.

Masalah Keuangan

Tidak bijak dalam menggunakan uang Anda, sehingga memiliki masalah keuangan, ternyata dapat memicu penyakit kardiovaskular. Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di BMC Public Health menemukan bahwa orang tua yang hidup dari gaji ke gaji tanpa memiliki dana berlebih untuk keadaan darurat memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular. Orang yang lebih berhati-hati dengan keuangan cenderung tidak menderita tekanan keuangan yang benar-benar dapat merusak kesehatan.
More Stories
see more