Gaya Hidup
Terungkapnya Skema Investasi Palsu Seorang YouTuber Thailand yang Merugikan Miliaran Rupiah
2024-11-01
Seorang YouTuber asal Thailand, Natthamon Khongchak, telah ditangkap setelah menjadi buronan selama dua tahun di Indonesia. Wanita ini berusaha menyamar sebagai penduduk lokal, namun upayanya justru menjadi bumerang baginya sendiri. Aksi bohongnya terbongkar ketika ia gagal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di hadapan pihak berwenang. Kini, Khongchak dan ibunya, Thaniya, menghadapi penyelidikan atas dugaan penipuan yang merugikan lebih dari 6.000 korban dengan total kerugian mencapai Rp 931 miliar.

Kisah Penipuan Besar-Besaran yang Terbongkar

Karier Awal sebagai YouTuber Populer

Natthamon Khongchak memiliki lebih dari 800.000 pengikut di saluran YouTube-nya. Ia menjadi YouTuber terkenal karena video-video menyanyi dan menari lagu-lagu populer dari grup K-pop seperti Blackpink dan BTS. Khongchak bahkan pernah melakukan debut singkat di Korea Selatan dengan label Dream Cinema, berharap menjadi idola K-pop.

Perubahan Citra menjadi Investor dan Trader Forex Sukses

Selanjutnya, Khongchak mengubah citranya menjadi investor dan pedagang mata uang asing yang sukses. Dalam sebuah acara TV Thailand, ia dan ibunya mengklaim keluarga mereka kaya raya, memiliki 14 mobil dan mempekerjakan 22 pengasuh anak. Pada 2022, Khongchak meluncurkan skema investasi valuta asing yang menjanjikan keuntungan luar biasa tinggi kepada para pengikutnya, yaitu 25 persen dalam tiga bulan, 30 persen dalam enam bulan, dan 35 persen dalam setahun, semuanya dicairkan setiap bulan.

Penipuan Terungkap dan Pelarian ke Indonesia

Ketika para korban tidak menerima keuntungan seperti yang dijanjikan, Khongchak berdalih bahwa dia telah melakukan kesalahan perdagangan. Ia mengancam jika korban melaporkannya ke polisi, ia juga akan ikut dipenjara, yang akhirnya korban tidak mendapat kembali uangnya. Pada Juli 2022, Khongchak dan ibunya menghilang, bersama dengan sekretaris mereka, Nichaphat Rattanukrom. Mereka menyeberang ke Malaysia melalui Thailand selatan sebelum memasuki Indonesia secara ilegal melalui laut.

Penangkapan di Indonesia dan Penyitaan Aset

Menyamar sebagai penduduk setempat, Khongchak dan ibunya menghindari 13 surat perintah yang dikeluarkan oleh Biro Investigasi Kejahatan Dunia Maya Kepolisian Thailand. Namun, upaya penyamaran mereka gagal ketika petugas imigrasi mendeteksi aksen asing Khongchak dan memintanya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang tidak bisa ia lakukan. Akhirnya, Khongchak dan ibunya ditangkap di Provinsi Riau, Sumatera, pada 18 Oktober 2022 karena masuk secara ilegal. Sementara itu, sekretaris mereka, Nichaphat Rattanukrom, masih buron. Pihak berwenang telah menyita aset senilai 16 juta baht (Rp 7,3 miliar) dan saat ini sedang menyelidiki jejak uang untuk memulihkan dana tambahan.

Dampak Penipuan dan Ancaman Hukuman

Menurut pengacara yang mewakili sekelompok korban, Khongchak menggunakan popularitasnya sebagai YouTuber untuk menipu para pengikutnya. Akibat penipuan ini, lebih dari 6.000 korban kehilangan total Rp 931 miliar. Di Thailand, hukuman penjara maksimum untuk penipuan adalah 20 tahun. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berinvestasi, terutama melalui skema yang menjanjikan keuntungan fantastis dalam waktu singkat.
More Stories
see more