Gaya Hidup
Kelas Menengah RI Terancam Miskin, Coba Belajar Ini dari Jepang
2024-09-28

Menjaga Kekayaan Kelas Menengah Indonesia dengan Budaya Kakeibo

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penurunan drastis jumlah kelas menengah di Indonesia. Sebanyak 9,48 juta warga kelas menengah rentan 'turun kasta' ke kelas menengah rentan hingga kelompok rentan miskin. Untuk menjaga kekayaan, pengelolaan keuangan yang baik menjadi kunci, dan salah satu praktik terbaik yang dapat diadopsi adalah budaya kakeibo dari Jepang.

Menjaga Daya Beli Kelas Menengah Indonesia dengan Budaya Keuangan Kakeibo

Memahami Budaya Kakeibo

Kakeibo adalah praktik pengelolaan keuangan yang berasal dari Jepang dan banyak dilakukan oleh ibu rumah tangga. Praktik ini pertama kali diperkenalkan oleh jurnalis bernama Makoto Hani pada tahun 1992. Kemudian pada tahun 2017, tren ini kembali populer melalui buku berjudul "Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money" oleh Fumiko Chiba.Kakeibo tidak menggunakan platform online untuk mencatat keuangan, melainkan menuliskannya secara fisik. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk mengamati kebiasaan berbelanja. Sebelum membeli sesuatu, terdapat beberapa pertanyaan yang harus dipertimbangkan, seperti apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan, apakah sesuai dengan kondisi keuangan saat ini, dan bagaimana perasaan saat akan membelinya.

Menerapkan Prinsip Kakeibo dalam Pengelolaan Keuangan

Dalam menerapkan budaya kakeibo, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan:1. Mencatat seluruh pemasukan setiap awal bulan, baik dari gaji bulanan maupun penghasilan tambahan. Tulislah dengan pena atau pensil agar meresapi dengan apa yang dicatat.2. Menabung terlebih dahulu, baru kemudian mengalokasikan sisanya ke sejumlah pos pengeluaran. Terdapat empat kategori pos pengeluaran, yaitu survival (kebutuhan pokok), optional (kebutuhan sekunder), culture (kebutuhan untuk tambahan wawasan), dan extra (pengeluaran lainnya).3. Menunggu 24 jam sebelum membeli barang. Pertimbangkan dengan matang, jangan langsung memutuskan membeli setelah melihat barang tersebut.4. Sering mengecek saldo rekening untuk membantu mengontrol keuangan dan fokus mengatur jumlah uang yang harus dikeluarkan.5. Membuat pengingat dengan menyelipkan catatan di dalam dompet, sehingga akan mempertimbangkan lebih matang sebelum bertransaksi.6. Bertransaksi dengan uang tunai, bukan pembayaran non-tunai seperti kartu debit atau kredit, agar lebih sadar dengan nominal yang dikeluarkan.

Manfaat Penerapan Budaya Kakeibo

Dengan menerapkan budaya kakeibo, terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh, di antaranya:1. Meningkatkan kesadaran akan pengeluaran: Mencatat setiap pengeluaran secara manual membantu individu untuk lebih sadar dan mempertimbangkan setiap pembelian yang dilakukan.2. Mendorong penghematan: Dengan menabung terlebih dahulu sebelum mengalokasikan dana untuk pengeluaran, individu akan terbiasa untuk menyisihkan sebagian pendapatannya.3. Meningkatkan kontrol keuangan: Sering mengecek saldo rekening dan membuat pengingat membantu individu untuk lebih terkontrol dalam mengelola keuangannya.4. Mengurangi impulsif belanja: Menunggu 24 jam sebelum membeli barang mendorong individu untuk lebih berhati-hati dan mempertimbangkan kebutuhan sebelum melakukan pembelian.5. Mendorong gaya hidup yang lebih sederhana: Dengan menerapkan prinsip-prinsip kakeibo, individu akan terbiasa untuk hidup lebih sederhana dan menghindari pemborosan.Dengan menerapkan budaya kakeibo, diharapkan kelas menengah di Indonesia dapat menjaga kekayaan dan daya beli mereka di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
More Stories
see more