Pemimpin Partai Golkar menunjukkan keyakinan yang tinggi terhadap posisi anggotanya di Kabinet Merah Putih. Berdasarkan informasi yang berkembang, Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Golkar, menyatakan bahwa dirinya dan kader partainya merasa aman meskipun ada spekulasi tentang perubahan susunan kabinet setelah 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto. Menurut Bahlil, Presiden Prabowo mengakui kualitas kader-kader dari partai berlambang pohon beringin ini. "Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar percaya bahwa Presiden memiliki pemahaman mendalam tentang kapabilitas para kader kami," ujar Bahlil pada acara di Jakarta Barat.
Golkar dikenal sebagai salah satu partai yang paling aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah. Bahlil menjelaskan bahwa partainya bekerja sama erat dengan koalisi pendukung lainnya, terutama Gerinda, untuk mendorong arah kebijakan nasional. "Kami berada di garda terdepan dalam mendukung pemerintah, dan kami yakin akan tetap mendapatkan kepercayaan," lanjutnya. Meski demikian, Bahlil menegaskan bahwa reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden. Dia menekankan pentingnya menghormati batasan kewenangan dan tidak memberikan komentar yang tidak seharusnya.
Bahlil Lahadalia, yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengaku telah menyerahkan sepenuhnya keputusan reshuffle kepada presiden. Menurutnya, setiap menteri harus mematuhi aturan dan tidak boleh melampaui batas wewenangnya. Pengamat politik Fernando Emas sebelumnya pernah menyebut bahwa Bahlil layak dipertimbangkan dalam reshuffle. Namun, Bahlil tetap menunjukkan sikap profesional dan menghargai proses yang ada.
Keteguhan Partai Golkar dalam mendukung pemerintah dan menghormati proses demokratis menunjukkan komitmen kuat terhadap stabilitas dan kemajuan bangsa. Sikap ini mencerminkan nilai-nilai positif dan dedikasi yang tinggi untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.