Di tengah berbagai kontroversi, mantan pasangan miliarder, Bill Gates dan Melinda, mengakhiri pernikahan mereka yang telah berlangsung selama 27 tahun. Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan ini adalah hubungan Gates dengan pelaku kejahatan seks, Jeffrey Epstein. Gates mengakui bahwa keterlibatannya dengan Epstein merupakan kesalahan besar yang terus ia sesali. Meski awalnya bertujuan untuk membahas kolaborasi filantropis, pertemuan tersebut tidak memberikan hasil positif dan justru menambah masalah dalam rumah tangganya.

Hubungan dengan Epstein Menjadi Faktor Kunci dalam Penceraian Gates dan Melinda

Pada sebuah wawancara di Jakarta, Bill Gates secara terbuka mengakui bahwa keterlibatannya dengan Jeffrey Epstein menjadi salah satu alasan utama penceraian dengan Melinda. Dalam wawancara dengan media ternama, Gates menyatakan bahwa pertemuannya dengan Epstein dimulai dengan tujuan mendiskusikan potensi kerja sama dalam bidang kesehatan global. Namun, ia kemudian menyadari bahwa langkah tersebut adalah kesalahan besar.

Gates mengekspresikan penyesalan mendalam atas keputusannya tersebut. "Saya merasa sangat bodoh karena telah membuang waktu bersamanya," ungkapnya. Meski upaya Epstein untuk memanfaatkan informasi tentang hubungan Gates dengan seorang pemain bridge asal Rusia, Mila Antonova, tidak berhasil, pengalaman tersebut tetap meninggalkan dampak negatif.

Setelah kematian Epstein pada tahun 2019, Gates mengaku lebih berhati-hati dalam membangun koneksi dengan orang lain. Melinda juga pernah mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap pertemuan suaminya dengan Epstein. Dalam wawancara beberapa tahun lalu, Melinda menjelaskan bahwa dia merasa tidak nyaman dan bahkan menjauhkan diri dari sosok Epstein, yang ia anggap sebagai individu yang menjijikkan dan jahat. Dinamika ini akhirnya menjadi tantangan besar dalam pernikahan mereka, yang berujung pada perceraian pada tahun 2021.

Dari perspektif seorang jurnalis, cerita ini menunjukkan pentingnya integritas dan kehati-hatian dalam memilih rekan kerja atau teman. Kesalahan masa lalu dapat memiliki dampak jangka panjang, baik secara pribadi maupun profesional. Bagi pembaca, hal ini mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dan bijaksana dalam setiap keputusan yang kita ambil.