Penggunaan teknologi dalam penegakan hukum lalu lintas di Indonesia semakin maju. Salah satu inovasi terbaru adalah sistem tilang elektronik yang memungkinkan pemberitahuan pelanggaran dikirim langsung ke nomor WhatsApp pengendara. Di wilayah Jakarta, Polda Metro Jaya telah meluncurkan sistem Cakra Presisi yang memudahkan proses ini. Dalam sistem ini, pelanggar dapat menerima notifikasi tilang hanya dalam hitungan menit setelah melakukan kesalahan. Ini menjadi pertanyaan bagi banyak orang: bagaimana polisi bisa mendapatkan nomor WhatsApp pelanggar? Jawabannya ada pada data yang disimpan saat pendaftaran STNK.
Sistem baru ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penegakan hukum lalu lintas. Pengendara yang melanggar aturan akan segera mendapatkan notifikasi melalui aplikasi WhatsApp. Hal ini tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga mengurangi potensi korupsi. Proses ini didukung oleh teknologi modern seperti Electronic Registration and Identification (ERI), yang memungkinkan akses cepat ke informasi pemilik kendaraan.
Sistem Cakra Presisi bekerja dengan cara mengintegrasikan data dari berbagai sumber. Saat seseorang melakukan pelanggaran, sistem otomatis mencocokkan plat nomor dengan database ERI. Dari situ, sistem dapat mengidentifikasi nomor ponsel yang terdaftar pada STNK kendaraan tersebut. Selanjutnya, pihak kepolisian menggunakan nomor ini untuk mengirimkan notifikasi tilang melalui WhatsApp. Proses ini sangat cepat, dengan notifikasi biasanya tiba dalam waktu satu menit setelah pelanggaran dilakukan. Penggunaan WhatsApp juga memberikan jaminan keamanan karena akun resmi kepolisian memiliki verifikasi centang biru.
Berbagai jenis pelanggaran lalu lintas menjadi fokus sistem tilang elektronik ini. Sepuluh jenis pelanggaran utama ditargetkan, termasuk pelanggaran ganjil genap, marka dan rambu jalan, batas kecepatan, serta lampu merah. Selain itu, pelanggaran lain seperti melawan arus, tidak menggunakan helm atau sabuk keselamatan, menggunakan ponsel saat berkendara, dan penggunaan pelat nomor palsu juga dipantau secara ketat. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Dengan adanya sistem ini, diharapkan tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga tertib lalu lintas akan meningkat. Notifikasi cepat melalui WhatsApp membuat pelanggar lebih responsif dan bertanggung jawab atas tindakannya. Selain itu, sistem ini juga membantu mengurangi kemacetan lalu lintas karena petugas tidak perlu lagi berhenti di jalan untuk menilang pelanggar. Dengan demikian, sistem Cakra Presisi bukan hanya efektif dalam penegakan hukum, tetapi juga mendukung upaya meningkatkan kualitas lalu lintas di kota besar seperti Jakarta.