Akademisi terkemuka, Prof Komaruddin Hidayat, mengungkapkan keprihatinannya tentang fenomena pejabat yang sering saling lempar tanggung jawab. Dia menggambarkan situasi ini sebagai tanda penurunan moral yang mendalam. Menurutnya, kondisi ini mirip dengan masyarakat yang hidup di lingkungan yang sudah terbiasa dengan keadaan buruk, sehingga tidak lagi merasa terganggu. Baik itu masalah bau yang menyengat maupun perilaku tidak etis, semuanya menjadi hal biasa. Prof Komaruddin menekankan bahwa masyarakat yang terbiasa dengan ketidaknormalan tersebut akhirnya kehilangan kepekaan moralnya.
Berita korupsi, nepotisme, dan pelanggaran moral lainnya setiap hari membanjiri masyarakat, sehingga lambat laun perilaku buruk ini dianggap wajar. Kondisi ini dikhawatirkan akan membuat bangsa kita berubah menjadi seperti "negara kandang ayam," di mana masyarakat telah kehilangan sensitivitas terhadap penyimpangan etika. Prof Komaruddin menyoroti bahwa fenomena pejabat yang saling melempar tanggung jawab hanya memperburuk situasi. Ia menegaskan bahwa jika kepekaan moral masyarakat hilang, maka kita semua akan terbiasa dengan keadaan yang seharusnya tidak dapat ditoleransi.
Prof Komaruddin mengajak seluruh elemen bangsa untuk melakukan refleksi bersama. Penting bagi kita semua, baik pejabat maupun masyarakat, untuk bangkit dan memastikan bahwa negara ini tidak terjerumus lebih dalam ke dalam bayang-bayang "negara kandang ayam." Harus ada komitmen kuat untuk membangun masa depan yang lebih bermartabat dan etis. Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan perubahan positif dan memulihkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.