Pengalaman panjang seorang profesional jurnalisme membuktikan bahwa latar belakang pendidikan bukanlah faktor penentu utama untuk sukses dalam bidang ini. Menurut seorang pembawa berita senior, yang lebih penting adalah kualitas keterampilan interpersonal dan kemampuan belajar cepat. Mantan praktisi media ini menekankan bahwa siapa pun dari berbagai latar belakang akademis dapat memasuki dunia jurnalisme. Namun, kunci keberhasilannya terletak pada kepribadian dan soft skill yang dimiliki seseorang.
Meski tampak menantang, ternyata tidak ada batasan ketat bagi mereka yang ingin masuk ke dunia jurnalisme. Latar belakang pendidikan formal bukanlah hambatan utama. Profesional media senior ini menjelaskan bahwa apa pun jurusan yang dipelajari di bangku kuliah, baik itu ilmu kesehatan, sains, atau bahkan seni, semuanya bisa menjadi modal awal yang baik. Yang terpenting adalah niat dan kemauan untuk belajar.
Dalam perjalanan karirnya selama lebih dari satu dekade, ia telah melihat banyak contoh rekan-rekan yang berasal dari berbagai disiplin ilmu namun berhasil meniti karir di dunia jurnalisme. Kemampuan dasar seperti mengumpulkan informasi, mewawancara, dan menyampaikan pesan secara efektif dapat dipelajari oleh siapa saja. Tidak diperlukan keahlian khusus yang rumit untuk memulai. Yang lebih vital adalah sikap terbuka untuk belajar dan adaptasi cepat terhadap situasi baru.
Berbeda dengan persepsi umum, keberhasilan di dunia jurnalisme lebih bergantung pada aspek non-teknis. Kemampuan berkomunikasi, membangun hubungan, dan memahami dinamika sosial menjadi prioritas utama. Seorang praktisi media senior menegaskan bahwa soft skill memiliki peran yang jauh lebih besar dibandingkan pengetahuan spesifik tentang bidang tertentu. Ini karena pekerjaan jurnalis membutuhkan pemahaman luas namun dangkal tentang berbagai topik.
Seseorang yang ahli dalam satu bidang mungkin memiliki pengetahuan mendalam, namun jurnalis harus mampu mencakup berbagai isu dengan pandangan yang lebih luas. Kemampuan untuk berinteraksi dengan berbagai pihak, memahami konteks, dan menyampaikan informasi secara efektif menjadi krusial. Soft skill seperti empati, fleksibilitas, dan kemampuan mendengarkan akan sangat membantu dalam menjalani profesi ini. Dengan demikian, fokus pada pengembangan keterampilan interpersonal akan memberikan keuntungan signifikan bagi mereka yang ingin sukses di dunia jurnalisme.