Berita
Membangun Kesadaran Risiko untuk Indonesia Berkelanjutan
2025-02-08

Pemahaman dan persiapan terhadap berbagai risiko global menjadi penting bagi masyarakat Indonesia. Dalam upaya membangun negara yang tangguh, pendekatan sadar risiko dianggap krusial untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Diskusi publik baru-baru ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, masyarakat, dan sektor lainnya dalam mengatasi risiko-risiko yang muncul.

Kolaborasi Stakeholder untuk Mencegah Risiko

Upaya bersama diperlukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh bangsa. Kolaborasi antara berbagai pihak seperti pemerintah, industri, dan masyarakat sangat penting dalam merumuskan solusi konkret. Pendekatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko secara efektif, sehingga dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan lebih baik.

Dalam diskusi tersebut, Dimas Syailendra R., Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (Masindo), menekankan bahwa kolaborasi adalah kunci utama. "Kita harus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk mencari solusi yang tepat," katanya. Kolaborasi ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari peningkatan literasi risiko hingga pengembangan strategi mitigasi. Misalnya, dalam bidang kesehatan, gaya hidup sehat perlu didorong untuk mencegah penyakit kronis yang sering disebabkan oleh pola makan tidak sehat. Langkah-langkah preventif ini akan membantu meminimalkan dampak negatif pada produktivitas dan kualitas hidup masyarakat.

Pengelolaan Risiko untuk Pembangunan Inklusif

Prioritas pengelolaan risiko harus menjadi bagian integral dari rencana pembangunan nasional. Ini termasuk identifikasi risiko tersembunyi dan tindakan pencegahan yang proaktif. Pengelolaan risiko yang efektif akan memastikan pembangunan inklusif dan berkelanjutan, serta mendukung pencapaian tujuan nasional.

Amich Alhumami, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, menjelaskan bahwa kurangnya kesadaran terhadap potensi risiko dapat berdampak serius pada berbagai aspek kehidupan. "Risiko kesehatan, ekonomi, dan sosial harus ditangani dengan bijaksana," katanya. Salah satu contoh nyata adalah dampak penyakit tidak menular seperti diabetes dan jantung yang disebabkan oleh pola makan tidak sehat. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan dan edukasi tentang gaya hidup sehat sangat diperlukan. Selain itu, Puteri Anetta Komarudin dari DPR menekankan pentingnya kebijakan berbasis kesadaran risiko untuk memastikan stabilitas ekonomi nasional. Upaya ini mencakup pemahaman mendalam tentang potensi risiko di sektor keuangan dan pembangunan, serta implementasi langkah-langkah antisipatif yang efektif.

More Stories
see more