Kisah Perseteruan Oasis dan Blur: Dari Perbedaan ke Persahabatan
Perseteruan pada Tahun 2013
Pada tahun 2013, Noel Gallagher bergabung dengan Damon Albarn dan Graham Coxon di atas panggung dalam acara Teenage Cancer Trust. Ini adalah sebuah momen yang sangat penting bagi kedua band. Mereka mulai untuk berinteraksi dan berbicara setelah lama tidak berhubungan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mulai untuk mengatasi perbedaan sebelumnya dan mulai untuk membangun persahabatan baru. Mereka bermain lagu-lagu favorit mereka dan mengungkapkan perasaan yang selama ini tersembunyi. Ini adalah awal dari perjalanan mereka untuk mendekati titik reda.Setelah itu, pada bulan Agustus 2018, Damon Albarn menyampaikan kepada The Sun mengenai adanya tanda-tanda perdamaian ini. Ia mengatakan bahwa mereka tidak membicarakan masa lalu, tetapi masa kini. Ini menunjukkan bahwa mereka mulai untuk melihat masa depan dengan optimisme dan menghargai persahabatan yang mereka miliki. Mereka mulai untuk menganggap bahwa mereka bisa bekerja sama dan menghasilkan musik yang hebat.
Keberadaan Noel Gallagher di Blur
Noel juga sempat manggung bareng Damon Albarn, memainkan lagu “Beetlebum” milik Blur. Ini adalah sebuah peristiwa yang sangat mengesankan. Noel, yang selama ini dianggap sebagai musisi yang berbeda dengan Blur, sekarang bergabung dengan mereka dan memainkan lagu favorit mereka. Ini menunjukkan bahwa dia mulai untuk menghargai musik Blur dan menganggap diri sebagai bagian dari kelompok tersebut. Ia bahkan ikut menulis sebuah lagu dalam album Humanz untuk Gorillaz, proyek musik virtual Damon Albarn yang juga membawanya pada kesuksesan selain bersama Blur. Ini menunjukkan bahwa Noel memiliki keahlian dan kreativitas yang dapat diaplikasikan di berbagai proyek musik.Dalam album Humanz, Noel menulis lagu-lagu yang memiliki nuansa khas Oasis dan Blur. Ini menunjukkan bahwa dia mulai untuk mengintegrasikan musik kedua band dan menghasilkan sesuatu yang baru dan unik. Hal ini juga menunjukkan bahwa kedua band mulai untuk berbagi ide dan kreativitas satu sama lain, yang merupakan langkah penting dalam mendekati titik reda.
Persepsi Liam Gallagher
Sedangkan Liam Gallagher tampaknya masih belum siap untuk mengikuti jejak sang kakak. Dalam sebuah pernyataan kepada Vogue, Liam mengatakan bahwa Blur adalah bagian dari guilty pleasure (istilah yang menggambarkan perasaan bersalah saat melakukan hal menyenangkan) baginya, sekaligus band yang kualitasnya terlalu dilebih-lebihkan sepanjang era 1990-an. Ini menunjukkan bahwa Liam masih memiliki persepsi yang berbeda dengan Blur dan Oasis. Namun, dengan perkembangan perseteruan kedua band, mungkin dia akan mulai untuk mengubah pandangannya dan mulai untuk menghargai musik Blur.Liam Gallagher adalah musisi yang memiliki kebanggaan tinggi terhadap Oasis. Namun, dengan munculnya perseteruan Oasis dan Blur, dia mungkin akan mulai untuk melihat sisi lain dari musik dan mulai untuk mengembangkan diri sebagai musisi yang lebih luas. Hal ini adalah sebuah tantangan bagi Liam, tetapi juga sebuah peluang bagi dia untuk mengembangkan karier musiknya.
Peran Alex James
Di sisi lain, pemain bass Blur, Alex James, tampaknya enggan terlalu larut dengan perseteruan. Pada awal Desember 2024 ini, Alex James memilih utuk mendukung tur reuni Oasis yang akan digelar sepanjang tahun depan. “Saya sangat senang untuk mereka. Senang sekali. Mereka hebat. Saya suka mereka,” ucap Alex James kepada NME, seolah melupakan segala kesemrawutan dalam isu Battle of Britpop. Ini menunjukkan bahwa Alex masih memiliki perasaan yang berbeda dengan Oasis, tetapi dia tetap menghargai kualitas musik mereka.Alex James adalah pemain bass yang memiliki keunikan dan gaya musik yang khas. Dengan mendukung tur reuni Oasis, dia menunjukkan bahwa dia masih memiliki perhatian dan kasih sayang terhadap Oasis. Namun, dia juga tetap berada di sisi Blur dan menganggap diri sebagai bagian dari kelompok tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Alex memiliki kelemahan dan kelebihan yang unik, dan dia harus mencari cara untuk mengintegrasikan kedua sisi dalam kehidupannya.