Gaya Hidup
Mengapa Dataran Tinggi Tibet Dihindari Penerbangan Komersial?
2024-10-22
Mengapa Dataran Tinggi Tibet Dihindari Penerbangan Komersial?
Dataran Tinggi Tibet terkenal dengan pemandangan yang memukau, namun wilayah ini juga dikenal sebagai salah satu tempat yang paling dihindari oleh penerbangan komersial. Berbagai faktor, mulai dari luas wilayah, ketinggian, hingga risiko turbulensi, menjadi alasan mengapa Dataran Tinggi Tibet tidak menjadi pilihan bagi rute penerbangan.Menjelajahi Alasan di Balik Penghindaran Dataran Tinggi Tibet oleh Penerbangan Komersial
Luas Wilayah yang Menantang
Dataran Tinggi Tibet memiliki luas wilayah yang sangat besar, mencapai 465 ribu mil persegi atau sekitar 1.204.344 kilometer persegi. Luasnya wilayah ini diklaim empat kali lipat lebih besar daripada negara bagian Texas di Amerika Serikat. Sayangnya, Dataran Tinggi Tibet tidak memiliki tempat pendaratan darurat di tengah luasnya wilayah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi penerbangan komersial, karena jika terjadi masalah yang memerlukan pendaratan darurat, risiko kecelakaan akan semakin tinggi. Tanpa adanya opsi pendaratan darurat, pesawat akan terpaksa melanjutkan penerbangan dalam kondisi yang tidak ideal, membahayakan keselamatan penumpang dan kru.Ketinggian yang Ekstrem
Dataran Tinggi Tibet merupakan salah satu wilayah dengan ketinggian yang sangat ekstrem di dunia. Wilayah ini mencakup sejumlah pegunungan besar, termasuk Himalaya, serta rumah bagi Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia. Dilaporkan, Dataran Tinggi Tibet memiliki ketinggian rata-rata sekitar 14.800 kaki atau sekitar 4.500 meter di atas permukaan laut. Saking tingginya, wilayah ini dijuluki sebagai "atap dunia".Meskipun pesawat komersial kerap terbang di atas 30 ribu kaki atau melebihi ketinggian Dataran Tinggi Tibet, namun wilayah ini tetap tidak dapat dilewati dengan alasan tingkat oksigen yang rendah. Jika terjadi dekompresi pada ketinggian jelajah, pesawat harus segera turun ke ketinggian yang lebih rendah, idealnya di bawah 10 ribu kaki, untuk memastikan ketersediaan oksigen yang cukup bagi penumpang dan kru. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi penerbangan komersial yang ingin melewati Dataran Tinggi Tibet.Risiko Turbulensi yang Tinggi
Selain luas wilayah dan ketinggian yang ekstrem, Dataran Tinggi Tibet juga memiliki potensi risiko turbulensi yang tinggi. Pegunungan di wilayah ini, termasuk Himalaya, dapat menciptakan kondisi turbulensi yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang selama penerbangan. Turbulensi yang tidak terduga dapat menyebabkan guncangan yang tidak menyenangkan bagi penumpang, bahkan dapat membahayakan keselamatan penerbangan.Oleh karena itu, demi menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang, Dataran Tinggi Tibet "dihapuskan" dari jalur penerbangan komersial. Pilihan ini diambil untuk menghindari risiko-risiko yang dapat timbul saat melewati wilayah dengan karakteristik yang sangat menantang bagi penerbangan.