Showbiz
Mengatasi Kesenjangan Komunikasi antara Ibu dan Generasi Z
2024-12-25

Pemahaman tentang perbedaan pola pikir dan perilaku antara generasi Z dengan generasi sebelumnya menjadi fokus diskusi. Acara ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara ibu dan anak-anak mereka dari generasi Z, terutama dalam konteks penggunaan teknologi. Diskusi menyoroti pentingnya pendidikan teknologi bagi para ibu agar dapat memahami dunia digital yang ditempati oleh anak-anak mereka.

Para pembicara menekankan bahwa kesenjangan komunikasi sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman ibu tentang teknologi, yang berpotensi menyebabkan salah paham. Solusinya adalah mendorong para ibu untuk lebih terbuka dan belajar tentang teknologi baru, sehingga dapat mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan kualitas interaksi.

Meningkatkan Pemahaman antara Generasi

Acara ini berfokus pada upaya mengurangi kesalahpahaman antara ibu dan generasi Z melalui peningkatan pemahaman bersama. Diskusi mencoba menjembatani jurang komunikasi dengan memberikan wawasan tentang bagaimana generasi Z tumbuh dan berinteraksi di era digital. Tujuannya adalah untuk membantu para ibu memahami cara pandang dan kebutuhan anak-anak mereka.

Dalam acara tersebut, Wenny Purwanti, ketua sebuah komunitas, menyoroti bahwa generasi Z memiliki cara berpikir dan berinteraksi yang unik karena tumbuh di zaman di mana teknologi mendominasi. Menurutnya, masih banyak ibu yang belum sepenuhnya memahami teknologi modern, sehingga sering terjadi mispersepsi. Misalnya, ibu-ibu mungkin mengira anak-anak mereka hanya bermain game ketika sebenarnya mereka sedang melakukan aktivitas produktif seperti bekerja atau belajar. Untuk mengatasi hal ini, acara ini bertujuan untuk mendidik para ibu tentang pentingnya memahami teknologi yang digunakan oleh anak-anak mereka, serta bagaimana teknologi tersebut dapat mendukung perkembangan mereka.

Mendorong Adaptasi Teknologi bagi Para Ibu

Siti Aryani, seorang eksekutif senior, menyarankan bahwa solusi untuk mengurangi kesenjangan komunikasi bukanlah meminta anak-anak untuk menyesuaikan diri dengan dunia orang tua, tetapi sebaliknya. Dia menekankan pentingnya para ibu untuk lebih terbuka dan belajar tentang dunia yang ditempati oleh anak-anak mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan memperoleh pengetahuan dasar tentang teknologi dan gadget terbaru.

Banyak ibu yang merasa tidak nyaman dengan teknologi modern, namun Siti percaya bahwa hal ini bisa diatasi dengan pendekatan yang tepat. Dia menyarankan bahwa minimal para ibu harus memiliki pemahaman dasar tentang fungsi dan manfaat teknologi yang digunakan oleh anak-anak mereka. Meskipun tidak perlu menjadi ahli, pengetahuan ini akan membantu para ibu untuk lebih memahami apa yang dilakukan anak-anak mereka dan menghindari kesalahpahaman. Dengan demikian, hubungan antara ibu dan anak dapat diperkuat, dan komunikasi pun menjadi lebih efektif.

More Stories
see more