Dalam keterbukaan informasi BEI, diketahui bahwa jika Rencana Go Private disetujui dalam RUPSLB ketiga, suatu penawaran untuk membeli saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham publik akan dilakukan melalui Penawaran Tender. Harga penawaran buyback saham MASA pada saat delisting ini ditentukan sebesar Rp8.400 per Saham. Harga ini dinilai telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 76 huruf (b) POJK 3/2021. Harga Penawaran dalam Penawaran Tender adalah harga yang lebih tinggi 95,5% dibandingkan dengan harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian saham di pasar reguler dalam jangka waktu 12 bulan terakhir sebelum Suspensi Perdagangan.
Apabila Rencana Go Private disetujui dalam RUPSLB ketiga, maka Para Pemegang Saham publik yang tidak bersedia menjual Sahamnya dalam Penawaran Tender akan tetap menjadi Pemegang Saham perusahaan tertutup dimana jumlah pemegang saham Perseroan menjadi kurang dari 50 atau jumlah lain yang ditetapkan oleh OJK. Dengan demikian, Para Pemegang Saham publik tersebut tidak dapat lagi menjual Sahamnya melalui BEI.
Berdasarkan Pasal 62 UUPT, Pemegang Saham yang tidak menyetujui Rencana Go Private berhak meminta kepada Perseroan agar Sahamnya dibeli dengan harga wajar. Sesuai dengan penilaian dari Penilai Independen Atas Rencana Go Private yaitu Rp1.898 per Saham.
Sejak sebelum itu, saham Perseroan telah dilakukan suspensi perdagangan sementara di BEI pada tanggal 26 Juli 2024, dan harga pembelian kembali saham diatur dalam Pasal 76 huruf (b) POJK 3/2021.
Untuk Pemegang Saham, tindakan voluntary delisting ini memiliki implikasi yang signifikan. Mereka harus mempertimbangkan keputusan apakah untuk menjual saham dalam Penawaran Tender atau tetap menjadi Pemegang Saham perusahaan tertutup. Jika memilih untuk menjual, mereka akan menerima harga yang telah ditentukan yaitu Rp8.400 per Saham. Namun, bagi mereka yang tidak bersedia menjual, mereka akan tetap memiliki saham tetapi tidak dapat menjualnya melalui BEI.
Ini juga memerlukan pemegang saham untuk memahami persyaratan dan implikasi yang terkait dengan Rencana Go Private. Mereka harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi berdasarkan kondisi pasar dan kondisi perusahaan.