PT Cemindo Gemilang Tbk, sebuah perusahaan semen yang terafiliasi dengan Martua Sitorus, telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman senilai US$1,05 miliar atau sekitar Rp17,15 triliun. Perjanjian ini ditandatangani oleh Bangkok Bank Public Company Limited dan PT Bank Permata Tbk sebagai agen utama. Fasilitas ini mencakup empat komponen pembiayaan berbeda, termasuk pinjaman jangka panjang dan fasilitas lindung nilai. Tujuan utamanya adalah untuk mengoptimalkan struktur keuangan perusahaan, memperpanjang jatuh tempo pinjaman, serta mendukung investasi aset strategis. Manajemen Cemindo Gemilang menegaskan bahwa langkah ini tidak menambah kewajiban keuangan baru, melainkan mengonsolidasi fasilitas pinjaman sebelumnya menjadi satu struktur yang lebih efisien.
Dalam upayanya untuk memperkuat posisi keuangan, PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) telah mengambil langkah strategis dengan menandatangani perjanjian pinjaman sebesar US$1,05 miliar. Perjanjian ini diumumkan pada 20 Januari 2025 dan melibatkan beberapa jenis fasilitas pembiayaan. Pertama, ada pinjaman jangka panjang Tranche A senilai US$420 juta dengan masa pinjaman 84 bulan, yang dapat diperpanjang hingga 24 bulan lagi. Selanjutnya, Tranche B senilai US$30 juta dengan jangka waktu 72 bulan. Ketiga, ada fasilitas modal kerja kombinasi senilai US$53 juta yang dapat digulirkan setiap tahun. Terakhir, fasilitas lindung nilai senilai US$550 juta dengan jangka waktu 12 bulan. Semua fasilitas ini didukung oleh jaminan aset strategis milik perusahaan, termasuk tanah, mesin, kapal, dan saham anak perusahaan.
Tujuan utama dari pengaturan ini adalah untuk mengoptimalkan struktur keuangan Cemindo Gemilang. Dengan menggabungkan berbagai fasilitas pinjaman sebelumnya ke dalam satu struktur yang lebih efisien, perusahaan berharap dapat memperpanjang jatuh tempo pinjaman, mengurangi beban pembayaran, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan. Selain itu, pembiayaan ini juga bertujuan untuk mendukung investasi aset-aset strategis yang akan membantu operasional perusahaan dan menekan biaya transportasi serta distribusi. Jaminan yang disediakan mencakup aset penting seperti tanah di pabrik Bayah Semen 1 dan 2, pabrik penggilingan Bengkulu, serta rekening bank terkait.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 4 Desember 2024 telah menyetujui transaksi ini. Transaksi tersebut dianggap material dan telah mendapat persetujuan berdasarkan regulasi Otoritas Jasa Keuangan. Langkah ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi kondisi keuangan perusahaan dan mendukung pertumbuhan serta efisiensi operasional di masa depan.