Kamis (30/1/2025), enam kereta api penumpang mengalami gangguan perjalanan akibat banjir yang melanda Km 50+2 antara Stasiun Krengseng dan Stasiun Plabuan di Batang, Jawa Tengah. Jurusan ini sementara ditutup oleh KAI Daop 4 Semarang untuk memastikan keselamatan penumpang. Manajemen KAI merespons situasi tersebut dengan cepat, mengirimkan puluhan petugas ke lokasi. Jalur hulu berhasil diperbaiki pada pukul 07.31 WIB, dan jalur hilir selesai pada pukul 08.50 WIB. Seluruh jalur kembali beroperasi dengan kecepatan terbatas. KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak.

Pada Kamis pagi, cuaca ekstrem menimbulkan luapan air yang mengganggu jalur kereta api di wilayah Batang. Situasi ini memaksa KAI Daop 4 Semarang untuk menutup dua jalur antara Stasiun Krengseng dan Stasiun Plabuan. Penutupan dimulai pukul 05.15 WIB sebagai langkah preventif untuk memastikan keselamatan semua penumpang. Franoto Wibowo, Manager KAI Daop 4 Semarang, menjelaskan bahwa tindakan ini diambil guna mencegah risiko lebih lanjut.

Berikutnya, KAI Daop 4 Semarang langsung bertindak dengan mendeploy puluhan personel ke lokasi. Tim teknis bekerja tanpa henti untuk menangani dampak banjir. Upaya ini membuahkan hasil; jalur hulu dapat kembali digunakan pada pukul 07.31 WIB, dan jalur hilir siap operasional kembali pada pukul 08.50 WIB. Dengan demikian, seluruh jalur telah aman dan dapat dilintasi meskipun dengan kecepatan terbatas.

Kejadian ini mempengaruhi enam kereta api penumpang yang beroperasi di jalur tersebut. KA Blambangan Ekspres, KA Kaligung, KA Dharmawangsa Ekspres, KA Argo Merbabu, KA Tawang Jaya, dan KA Kaligung lainnya mengalami gangguan perjalanan. Meski demikian, KAI tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan meminimalisir dampak bagi penumpang. Perusahaan juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pelanggannya.

KAI Daop 4 Semarang berhasil menangani situasi darurat dengan cepat dan efektif. Respons cepat dan koordinasi yang baik antara tim teknis dan manajemen memungkinkan jalur kereta api kembali beroperasi dalam waktu singkat. Langkah-langkah yang diambil menunjukkan komitmen KAI untuk memprioritaskan keselamatan penumpang dan memastikan layanan transportasi tetap berjalan lancar meski menghadapi tantangan cuaca ekstrem.