Berita
Pencegahan dan Mitigasi Bencana Hidrometeorologi di Jakarta
2025-01-30

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan upaya yang telah dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana akibat curah hujan tinggi. Melalui berbagai tindakan preventif, BMKG bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dalam melakukan operasi modifikasi cuaca guna mengurangi risiko banjir selama musim penghujan.

Langkah-langkah antisipatif ini dimulai sejak awal Desember 2024, dengan koordinasi intensif antara BMKG dan pihak berwenang setempat. Dwikorita Karnawati, kepala BMKG, menjelaskan bahwa operasi modifikasi cuaca dilakukan pada malam pergantian tahun untuk mencegah terjadinya hujan ekstrem seperti yang dialami pada tahun 2020. Meskipun curah hujan mencapai level yang sama, langkah-langkah ini berhasil menghindari dampak serupa.

Berdasarkan data terkini, intensitas hujan di wilayah Tangerang, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur melampaui batas normal, mencapai hingga 250-264 milimeter per hari. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi cuaca telah melewati batas ekstrem yang biasanya ditoleransi oleh infrastruktur kota. Penyebab utama fenomena ini adalah serbuan udara dingin dari Siberia dan fenomena alam lainnya yang berdampak pada pola cuaca regional.

Dalam konteks yang lebih luas, upaya mitigasi bencana hidrometeorologi tidak hanya penting bagi keselamatan warga, tetapi juga mendukung stabilitas sosial dan ekonomi. Kerja sama antara lembaga meteorologi dan pemerintah daerah menunjukkan komitmen kuat untuk melindungi masyarakat dari ancaman alam. Langkah-langkah proaktif ini bukan hanya sebagai respons terhadap situasi darurat, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih aman dan lestari.

More Stories
see more