Berbagai faktor meteorologi telah menyebabkan cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir luas di Jakarta. Kepala BMKG menjelaskan dua fenomena utama: serbuan udara dingin dari Siberia dan arus awan hujan di Samudera Hindia. Intensitas hujan mencapai rekor tertinggi, melebihi batas ekstrem. Banjir yang terjadi pada Selasa berangsur surut, namun banjir kiriman dari Kali Ciliwung kembali melanda beberapa wilayah.
Kondisi cuaca tidak biasa di Jakarta disebabkan oleh kombinasi dua fenomena alam. Pertama, adanya masuknya udara dingin dari dataran tinggi jauh di utara. Kedua, pola gerakan awan hujan yang bergerak sepanjang garis ekuator di Samudera Hindia. Kedua faktor ini berkontribusi signifikan terhadap intensitas hujan yang luar biasa.
Dalam wawancara eksklusif, kepala lembaga meteorologi menjelaskan bahwa kedua fenomena tersebut memiliki siklus ulang masing-masing 30-60 hari. Serbuan udara dingin dari dataran tinggi Siberia bertemu dengan arus awan hujan yang melintasi Samudera Hindia, menghasilkan curah hujan yang sangat tinggi. Fenomena ini juga diperkirakan akan berulang setiap 30-60 hari ke depan. Ini menjelaskan mengapa curah hujan pada Selasa pekan lalu mencapai puncaknya dengan intensitas hingga 264 milimeter per hari, melebihi batas ekstrem 150 milimeter.
Luapan air akibat intensitas hujan tinggi telah menimbulkan dampak signifikan di beberapa wilayah ibu kota. Meskipun banjir awal mulai mereda, banjir kiriman dari sungai utama kembali menggenangi beberapa daerah. Otoritas lokal telah melakukan pemantauan dan upaya mitigasi untuk mengurangi dampak negatif.
Pada Kamis sore, banjir kiriman dari Kali Ciliwung menimbulkan genangan air di wilayah Jakarta Timur dan Selatan. Tinggi banjir bervariasi antara 30 hingga 150 sentimeter, mempengaruhi 35 RT dan satu ruas jalan. BPBD DKI Jakarta mencatat situasi ini dan terus memberikan pembaruan serta tindakan penanganan darurat. Meski banjir awal berangsur surut, dampak lanjutan masih dirasakan oleh masyarakat, menunjukkan pentingnya koordinasi dan persiapan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.