Dua ikon musik Inggris, Elton John dan Paul McCartney, telah mengeluarkan peringatan tentang dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh kecerdasan buatan (AI) pada pendapatan seniman muda. Menurut mereka, rencana pemerintah untuk memungkinkan perusahaan teknologi menggunakan materi berhak cipta dalam melatih model AI dapat merusak ekonomi para artis baru. Situasi ini semakin memperburuk kondisi finansial industri musik, di mana biaya penyelenggaraan konser semakin meningkat.

Elton John, yang berusia 77 tahun, menegaskan bahwa akses gratis ke karya seniman oleh perusahaan besar teknologi global akan menciptakan persaingan tidak sehat dalam produksi musik. Dia menyoroti pentingnya perlindungan hukum yang kuat bagi pencipta, agar mereka tetap bisa mendapatkan penghasilan dari hasil karyanya. Hal ini sangat penting untuk menjaga posisi Inggris sebagai pemimpin dunia dalam bidang seni dan budaya populer.

Kedua musisi senior ini menekankan bahwa tanpa adanya hak cipta yang kuat, masa depan generasi baru artis menjadi terancam. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan pertimbangan serius terhadap isu ini dan membuat kebijakan yang mendukung pertumbuhan serta kesejahteraan industri musik. Perlindungan hak cipta adalah fondasi yang penting untuk memastikan bahwa seniman dapat berkembang dan berkontribusi pada warisan budaya negara.