Gaya Hidup
Penemuan Mengungkapkan Orang Indonesia Mengonsumsi Mikroplastik
2024-11-19
Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil penelitian yang menarik menunjukkan bahwa banyak orang tidak sadar sedang mengonsumsi mikroplastik. Menurut penelitian yang diterbitkan di Environmental Science & Technology, Indonesia memiliki penduduk yang paling banyak mengonsumsi mikroplastik melalui makanan. Para peneliti mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia mengkonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik setiap bulan. Posisi Indonesia kemudian diikuti oleh Malaysia dan Filipina di antara negara-negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi mikroplastik di dunia. Perlu diingat, mikroplastik adalah partikel plastik dengan ukuran kurang dari lima milimeter yang dapat mengancam kesehatan jika tidak sengaja tertelan atau dimakan oleh manusia.

Penelitian Mengungkapkan Hubungan Orang Indonesia dengan Mikroplastik

1. Talenan Plastik

Berdasarkan penelitian American Chemical Society (ACS), talenan plastik dapat membuat manusia terpapar hingga 79,4 juta mikroplastik polipropilena atau jenis polimer plastik lainnya setiap tahun. Ini menunjukkan bahwa penggunaan talenan plastik memiliki potensi untuk meningkatkan pindahannya ke makanan. Talenan kaca tahan banting adalah pilihan alternatif yang terjangkau, mudah dibersihkan, dan biasanya bebas mikroplastik. Beberapa merek juga menawarkan talenan bebas plastik yang terbuat dari serat kertas yang tahan lama.Talenan plastik sebenarnya bukanlah pilihan yang sehat bagi kesehatan. Kita perlu mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan seperti talenan kaca tahan banting untuk mengurangi pemberian mikroplastik ke tubuh kita.

2. Teh Celup

Anehnya, banyak kantong teh dibuat dari plastik polipropilen yang tidak ramah lingkungan, dan bahkan kantong teh kertas pun dapat mengandung sisa plastik di lapisan penutupnya. Pada 2023, penelitian Dow University of Health Sciences menunjukkan bagaimana air panas yang digunakan untuk menyeduh teh dapat melepaskan jutaan mikroplastik dari kantong teh. Studi ini mengungkapkan bahwa satu cangkir teh dapat mengandung hingga 3,1 miliar nanoplastik akibat kantong teh tersebut.Kantong teh sebenarnya bukanlah produk yang sehat. Ada banyak alternatif ramah lingkungan seperti menggunakan teko besi atau saringan logam. Koalisi Polusi Plastik merekomendasikan penggunaan kantong teh katun atau menyaring teh melalui linen organik. Dengan memilih alternatif ini, kita dapat mengurangi pemberian mikroplastik ke tubuh kita.

3. Wadah Es Batu Plastik

Sama seperti mikroplastik yang ditemukan dalam air kemasan, wadah es batu plastik juga dapat menyebabkan kontaminasi. Meskipun penelitian mengenai hal ini masih sedikit, pembekuan plastik dapat menyebabkan mikroplastik larut ke dalam air, mirip dengan proses yang terjadi pada plastik yang dipanaskan, menurut seorang profesor yang diwawancarai oleh HealthCentral.Dalam beberapa tahun terakhir, pilihan yang lebih ramah lingkungan seperti wadah es batu baja tahan karat menjadi populer. Wadah es batu silikon juga dipromosikan sebagai alternatif berkelanjutan yang dianggap lebih sehat. Dengan memilih wadah es batu yang ramah lingkungan, kita dapat mengurangi pemberian mikroplastik ke tubuh kita.

4. Wadah Plastik yang Dapat Dipanaskan dengan Microwave

Produk plastik yang diberi label 'aman untuk microwave' dapat melepaskan sejumlah besar mikroplastik ke dalam makanan saat dipanaskan. Sebuah studi pada tahun 2023 oleh para peneliti di Universitas Nebraska-Lincoln menemukan hingga 4 juta mikroplastik per sentimeter persegi dalam makanan bayi kemasan plastik tertentu yang 'aman untuk microwave'.Sebaiknya hindari produk yang dikemas dengan ftalat, stirena, dan bisfenol, karena jenis bahan kimia ini terkait dengan berbagai plastik. Dengan memilih produk plastik yang aman dan tidak mengeluarkan mikroplastik, kita dapat menjaga kesehatan kita.

5. Gelas Kertas

Menggunakan gelas kertas untuk minuman panas dapat menyebabkan pelepasan berbagai bahan kimia, termasuk fluorida, klorida, sulfat, dan nitrat. Hal ini terungkap dalam penelitian 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Hazardous Materials.Memilih tempat minum kedap udara dan tahan karat adalah pilihan yang tepat. Tempat minum kedap udara juga dapat digunakan kembali, sehingga tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga mengurangi paparan mikroplastik. Dengan memilih tempat minum yang ramah lingkungan, kita dapat menjaga kesehatan kita dan lingkungan kita.
More Stories
see more