Perayaan malam Isra Mikraj merupakan momen yang sangat berharga dalam kalender Islam. Peristiwa agung ini mengingatkan umat Muslim akan perjalanan luar biasa Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian menuju langit ketujuh. Di hari istimewa ini, banyak orang memilih untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa-doa khusus.
Berbagai doa dianjurkan untuk dipanjatkan baik siang maupun malam. Salah satu contohnya adalah doa yang memohon kesucian hati, lidah, amal, dan penglihatan dari segala bentuk kejahatan. Dengan doa ini, setiap individu berusaha untuk membersihkan diri dari sifat-sifat negatif seperti dusta, kemunafikan, riya, dan khianat. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan petunjuk dan perlindungan dari Allah.
Malam pertama bulan Rajab juga menjadi waktu yang tepat untuk mengikuti jejak Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Keduanya telah memberikan teladan dalam memuliakan bulan ini dengan doa-doa penuh makna. Mereka memohon ampunan, kelapangan hidup, kesehatan, dan berbagai anugerah lainnya bagi diri sendiri serta seluruh umat Muslim. Melalui doa-doa tersebut, kita diajak untuk introspeksi diri dan meningkatkan kualitas ibadah sepanjang tahun.
Praktik mengamalkan doa-doa khusus di malam Isra Mikraj bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan cara untuk merenungkan nilai-nilai spiritual yang lebih tinggi. Ini mendorong kita untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dekat dengan pencipta, dan lebih peduli terhadap sesama. Semoga melalui tradisi mulia ini, kita dapat menemukan kedamaian batin dan inspirasi untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna.