Di ibukota negara, seorang tokoh muda mendapatkan pengakuan atas kontribusinya dalam mempromosikan hubungan internasional yang harmonis. Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Addin Jauharudin, menerima apresiasi khusus dari anggota DPR RI Nurul Arifin. Acara penganugerahan ini berlangsung di Aula Universitas Tarumanegara pada akhir pekan lalu. Penghargaan ini juga diberikan kepada pemimpin organisasi kepemudaan lintas agama lainnya sebagai bentuk penghargaan atas peran mereka dalam mendukung perdamaian global dan toleransi antarumat beragama.

Berbagai tokoh penting hadir dalam acara tersebut, termasuk Romo Markus Solo Kewuta dari Vatikan. Deklarasi Jakarta-Vatikan, yang ditandatangani pada Agustus 2024, menjadi salah satu hasil kolaborasi yang menonjol. Dokumen ini menegaskan komitmen bersama untuk membangun masyarakat dunia yang berlandaskan keadilan dan perdamaian. Ini merupakan bukti nyata bagaimana pemuda Indonesia dapat berperan aktif dalam forum internasional.

Keterlibatan GP Ansor dalam berbagai inisiatif kerukunan beragama telah membawa dampak positif bagi masyarakat. Mulai dari menjaga keamanan saat perayaan Natal hingga partisipasi dalam penandatanganan deklarasi penting, organisasi ini terus menunjukkan dedikasinya. AM Putut Prabantoro, pendiri Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia, menggambarkan deklarasi ini sebagai langkah visioner yang akan memberikan inspirasi bagi banyak orang.

Pesan utama dari deklarasi ini adalah pentingnya toleransi, solidaritas, dan gotong royong dalam menciptakan dunia yang lebih baik. Dengan dukungan dari berbagai organisasi kepemudaan lintas agama, harapan untuk mewujudkan visi ini semakin besar. Langkah-langkah konkret seperti ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam upaya mempromosikan perdamaian global.