Dalam konteks perkembangan anak, kata-kata yang diucapkan oleh orang tua memiliki dampak signifikan. Salah satu aspek penting yang sering terabaikan adalah penggunaan frasa yang berpotensi membentuk pola pikir negatif pada anak-anak. Seorang ahli pendidikan anak, Amy Morin, menyoroti isu ini melalui bukunya tentang kekuatan mental orang tua. Dia menekankan bahwa ucapan seperti "tidak ada uang" dapat mempengaruhi cara pandang anak terhadap kesuksesan dan finansial. Dengan pendekatan yang tepat, orang tua dapat mengajarkan manajemen keuangan kepada anak-anak mereka, sehingga membantu mereka memahami nilai penting dari perencanaan dan prioritas.
Berada di ibukota Indonesia, Jakarta, sebuah laporan dari CNBC Indonesia membahas bagaimana kata-kata orang tua dapat membentuk pola pikir anak-anak. Menurut Amy Morin, seorang pakar parenting, beberapa frasa yang sering digunakan tanpa sadar oleh orang tua, seperti "tidak ada uang," bisa menjadi racun bagi pemikiran positif anak. Di tengah-tengah tantangan ekonomi, Amy menyarankan untuk mengubah respons tersebut dengan cara yang lebih konstruktif. Misalnya, ketika anak meminta sesuatu yang mahal, orang tua dapat menjelaskan bahwa pembelian tersebut mungkin tidak dapat dilakukan saat ini karena keterbatasan dana, namun tetap ada harapan di masa depan. Pendekatan ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya perencanaan dan pengelolaan keuangan, serta memberi mereka keyakinan bahwa tujuan dapat dicapai melalui usaha dan ketekunan.
Berbeda dengan pendekatan negatif, metode ini membantu anak-anak tumbuh dengan pemahaman bahwa kesuksesan dan stabilitas finansial bukanlah hal yang mustahil. Melalui komunikasi yang bijaksana, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan rasa percaya diri dan motivasi untuk mencapai impian mereka. Ini tentu merupakan modal penting bagi generasi muda agar dapat tumbuh sukses di masa depan.
Dari perspektif seorang jurnalis, laporan ini menunjukkan betapa pentingnya peran orang tua dalam membentuk pola pikir anak-anak. Dengan memilih kata-kata yang tepat, orang tua dapat memberikan fondasi yang kuat bagi anak-anak mereka untuk menghadapi tantangan hidup. Ini juga mengingatkan kita bahwa pendidikan karakter dimulai dari rumah, dan setiap kata yang diucapkan memiliki potensi untuk membentuk masa depan anak-anak kita.