Banyak lulusan perguruan tinggi di Indonesia dan seluruh dunia mengalami penyesalan terhadap pilihan jurusan mereka. Survei yang dilakukan oleh sebuah perusahaan rekrutmen menunjukkan bahwa realitas pasca-lulus sering kali berbeda dari ekspektasi semula. Dalam penelitian ini, para responden merasa kecewa dengan peluang karir dan penghasilan yang ditawarkan oleh bidang studi mereka. Hasil survei menyoroti beberapa jurusan yang paling sering disesali oleh para lulusannya.
Penelitian yang melibatkan 1.500 lulusan universitas menemukan bahwa sejumlah besar peserta didik memilih bidang studi berdasarkan minat awal mereka. Namun, setelah menghadapi dunia kerja, mereka menyadari bahwa gaji dan prospek karir tidak sesuai dengan harapan. Ekonom utama dari ZipRecruiter, Sinem Buber, menjelaskan bahwa mahasiswa sering kali tidak mempertimbangkan aspek finansial ketika memilih jurusan. Ketika harus menghadapi kenyataan ekonomi, pertimbangan gaji menjadi lebih penting.
Survei tersebut mengungkapkan bahwa tiga jurusan teratas yang paling banyak disesali adalah Jurnalisme, Sosiologi, dan Seni. Responden dari bidang-bidang ini merasa bahwa peluang pekerjaan dan penghasilan tidak mencerminkan ekspektasi awal mereka. Selain itu, beberapa jurusan lain juga mendapat persentase penyesalan yang signifikan, termasuk Komunikasi, Pendidikan, Manajemen Pemasaran, Pendamping Medis, Ilmu Politik, Biologi, dan Sastra Inggris.
Hasil survei ini menunjukkan pentingnya bagi calon mahasiswa untuk mempertimbangkan faktor-faktor praktis seperti prospek karir dan gaji ketika memilih jurusan. Memahami realitas pasar kerja dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih bijaksana tentang pendidikan dan karir masa depan. Ini juga menekankan perlunya informasi yang lebih baik dan bimbingan karir yang efektif bagi siswa sekolah menengah.