Pasar
Penguatan Ekonomi Kerakyatan: Peran BRI dalam Mendorong Pertumbuhan UMKM
2025-01-21
Dalam upaya memperkuat ekonomi kerakyatan dan mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI telah menunjukkan komitmennya yang kuat. Dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 184,98 triliun pada tahun 2024, BRI berhasil mencapai prestasi tertinggi di antara bank-bank nasional lainnya.
Membangun Ekonomi dari Desa hingga Kota: Langkah Nyata BRI untuk Pemberdayaan UMKM
Penyaluran KUR: Dampak Signifikan terhadap Ekonomi Nasional
Dalam rangka mendukung program Asta Cita pemerintah, BRI telah melakukan berbagai inisiatif strategis. Salah satu langkah penting adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada lebih dari 4 juta debitur UMKM di seluruh wilayah Indonesia. Penyaluran ini bukan hanya memberikan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI berupaya mempercepat implementasi Asta Cita dengan kolaborasi efektif antar berbagai pihak. Menteri BUMN Erick Thohir menyebut bahwa capaian BRI sangat selaras dengan tujuan ketiga Asta Cita, yaitu meningkatkan lapangan kerja berkualitas dan mendorong kewirausahaan. Selain itu, keberhasilan BRI dalam penyaluran KUR juga mendukung misi keenam Asta Cita, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.Fokus pada Sektor Produktif: Pertanian, Perikanan, dan Perdagangan
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa penyaluran KUR BRI fokus pada sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan. Hingga Desember 2024, sektor produksi mencatat penyaluran KUR sebesar 60,83%, dengan sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar sebesar Rp 73,61 triliun atau 39,79% dari total penyaluran KUR BRI pada tahun 2024.Program ini menjadi wujud nyata peran BRI dalam mendukung peningkatan lapangan kerja berkualitas serta mendorong kewirausahaan. Kontribusi BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia semakin menegaskan pentingnya perannya dalam memperkuat sektor UMKM dan ekonomi kerakyatan. Data Kemenko Bidang Perekonomian RI menunjukkan bahwa kehadiran KUR telah mampu memberikan efek berganda (multiplier effect) terhadap pertumbuhan ekonomi makro.Kontribusi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Baru
Selain mendukung pertumbuhan ekonomi, KUR juga berkontribusi signifikan dalam penyerapan tenaga kerja baru. Menurut hasil riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), setiap 1 debitur KUR dapat menyerap 3 tenaga kerja baru. Dengan demikian, KUR tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tetapi juga berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja baru, terutama di tingkat ekonomi grassroot.Sejak tahun 2015 hingga akhir 2024, penyaluran KUR BRI telah mencapai Rp 1.257 triliun dengan total penerima KUR sebanyak 42,68 juta pelaku usaha. Hal ini menunjukkan kontribusi besar BRI dalam memperkuat sektor UMKM dan ekonomi kerakyatan. Melalui berbagai inisiatif dan program yang efektif, BRI terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.