Bursa saham di Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada perdagangan Selasa pagi, dipengaruhi oleh dinamika ekonomi global dan nasional. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan dengan performa yang positif, mencapai level 7.215,48 atau naik 0,63% dibandingkan hari sebelumnya. Pergerakan ini menunjukkan bahwa pasar telah memasukkan berbagai faktor ekonomi yang telah terjadi sejak awal tahun.
Kinerja sektor perbankan menjadi salah satu pendorong utama kenaikan indeks. Beberapa bank besar seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan IHSG. Faktor lain yang berpengaruh adalah respons pasar terhadap data ekonomi global, termasuk kondisi tenaga kerja AS yang kuat dan inflasi yang ketat. Meskipun pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS untuk masa jabatan kedua membawa optimisme, kebijakan proteksionisme yang sering dikaitkan dengan Trump tetap menjadi perhatian bagi investor.
Pelantikan tersebut berlangsung di Capitol Rotunda karena cuaca dingin di Washington, D.C., dan menjadi sorotan dunia karena potensi dampaknya terhadap perekonomian global. Meski ada kekhawatiran tentang kebijakan Trump, para analis melihat bahwa pendekatan yang lebih lunak dalam beberapa aspek dapat memberikan manfaat positif bagi pasar saham, termasuk di negara-negara berkembang. Dalam waktu dekat, rilis laporan keuangan emiten juga diperkirakan akan memberikan dorongan positif, meski beberapa perusahaan mungkin mengalami pertumbuhan yang lebih lambat. Namun, sektor ekspor memiliki potensi pertumbuhan tinggi, yang bisa menjadi angin segar bagi pasar.
Pasar saham Indonesia menunjukkan tanda-tanda positif dengan adanya respons yang baik terhadap dinamika ekonomi global dan nasional. Meskipun tantangan masih ada, peluang pertumbuhan yang ditawarkan oleh sektor-sektor tertentu, seperti ekspor, dapat menjadi sumber optimisme bagi para pelaku pasar. Dengan demikian, harapan untuk masa depan ekonomi yang lebih cerah semakin mendekat.