Pada perdagangan saham hari kedua pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan posisinya di atas level 7.100 dan mengalami penguatan. Pada penutupan Selasa, indeks mencatat kenaikan sebesar 0,15% ke angka 7.181,82. Volume transaksi mencapai Rp12,66 triliun dengan lebih dari 19 miliar saham yang ditransaksikan. Meskipun investor asing melakukan penjualan bersih yang signifikan, beberapa saham unggulan tetap menjadi incaran utama.
Perdagangan saham di Jakarta menunjukkan dinamika yang menarik. IHSG berhasil bertahan di level 7.100 meskipun menghadapi tekanan jual dari investor asing. Nilai transaksi mencapai Rp12,66 triliun, melibatkan lebih dari 19 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,33 juta kali. Sebanyak 238 saham menguat, sementara 345 saham mengalami penurunan dan 232 saham stagnan. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp383,17 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp436,98 miliar di pasar reguler. Namun, pembelian bersih yang dilakukan oleh mereka jauh lebih rendah, hanya sebesar Rp53,80 miliar.
Dalam kondisi tersebut, beberapa saham tetap menjadi pilihan favorit bagi investor asing. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mendapatkan net foreign buy terbesar dengan nilai Rp166,94 miliar. Disusul oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan Rp81,17 miliar, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) sebesar Rp48,10 miliar, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatatkan pembelian bersih Rp42,76 miliar. Lainnya yang juga menjadi incaran adalah PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), dan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI).
Pasar saham Jakarta menunjukkan ketahanannya di tengah aktivitas jual beli yang intens. Meski investor asing cenderung agresif dalam menjual, beberapa saham tetap mendapat perhatian besar. Hal ini menunjukkan bahwa ada optimisme tertentu terhadap sejumlah emiten yang dianggap memiliki prospek baik. Dengan volume transaksi yang tinggi dan variasi kinerja saham, pasar saham Indonesia tetap menjadi arena yang menarik untuk para pelaku pasar.