Dalam menghadapi lonjakan penumpang, Garuda Indonesia Grup telah melakukan berbagai langkah strategis. Direktur Utama Wamildan Tsani Panjaitan menyatakan bahwa persiapan matang meliputi ketersediaan armada pesawat yang laik terbang, kesiapan awak pesawat, serta penguatan layanan ground handling. Koordinasi erat dengan stakeholder juga menjadi prioritas, terutama dalam memantau kondisi cuaca yang dapat mempengaruhi kenyamanan penerbangan. Dengan demikian, Garuda Indonesia Grup berkomitmen untuk memberikan layanan yang aman dan nyaman kepada setiap penumpang.
Sejak 18 Desember hingga 23 Desember 2024, Garuda Indonesia Grup telah menerbangkan sekitar 435.621 penumpang. Angka ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 8% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023. Peningkatan ini tidak hanya menunjukkan popularitas moda transportasi udara tetapi juga refleksi dari upaya perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah.
Selama musim liburan akhir tahun, beberapa rute penerbangan domestik dan internasional mencatat demand tinggi. Rute-rute domestik seperti Jakarta-Denpasar, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Medan menjadi favorit para penumpang. Sementara itu, rute internasional seperti Jakarta-Singapura juga mengalami peningkatan signifikan. Citilink pun turut mencatat frekuensi penerbangan tertinggi di rute-rute serupa, menunjukkan minat yang kuat dari masyarakat untuk bepergian menggunakan layanan low cost carrier.
Garuda Indonesia Grup memproyeksikan puncak arus balik akan terjadi pada Minggu, 5 Januari 2025. Meskipun preferensi penumpang masih dinamis, proyeksi ini didasarkan pada analisis data historis dan tren pergerakan penumpang. Perusahaan terus memantau perkembangan situasi dan siap merespons dengan cepat untuk memastikan operasional berjalan lancar.
Menyambut arus balik, Garuda Indonesia Grup telah mempersiapkan diri dengan berbagai antisipasi. Salah satu langkah penting adalah penambahan extra flight untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang yang tinggi. Ketersediaan armada tambahan dan koordinasi dengan bandara-bandara tujuan menjadi kunci sukses dalam menghadapi lonjakan ini. Perusahaan juga memperkuat tim layanan pelanggan untuk memastikan setiap keluhan atau pertanyaan dapat ditangani dengan efektif.
Berbekal pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, Garuda Indonesia Grup optimis dapat menjaga kualitas layanan meski menghadapi tantangan besar. Komitmen terhadap keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi fokus utama. Dengan persiapan yang matang, perusahaan berharap dapat memenuhi ekspektasi tinggi para pelanggan dan terus menjadi pilihan utama dalam moda transportasi udara.