Dalam sebuah wawancara, seorang aktor senior mengungkapkan pengalaman menarik saat syuting film horor terbaru. Film ini mengeksplorasi elemen-elemen budaya yang belum pernah digali sebelumnya, menciptakan atmosfer baru dalam genre horor Tanah Air. Proses syuting dipenuhi dengan berbagai fenomena tak terduga yang memicu rasa penasaran dan kegembiraan di kalangan kru produksi. Kerjasama antara sutradara dan produser berjalan lancar, dengan aturan kerja yang jelas untuk menjaga kesejahteraan para pemain.
Pada suatu hari musim dingin, di lokasi syuting rahasia, seorang aktor berpengalaman bernama Jourdy mendapati dirinya terlibat dalam proyek film horor yang luar biasa. Dalam proses pembuatan film ini, banyak hal-hal gaib mulai muncul tanpa diduga. Salah satu aktris utama tiba-tiba menjadi sangat sensitif, hingga diberitahu oleh asisten produksi bahwa ia sedang mendapat perhatian dari entitas tidak kasat mata. Untuk melindungi seluruh tim, seorang ahli spiritual hadir membantu mengusir gangguan tersebut.
Film ini mengambil pendekatan baru dengan menggabungkan unsur-unsur budaya Tionghoa yang jarang ditampilkan dalam film horor lokal. Penggunaan ornamen tradisional China memberikan nuansa unik dan membuat penonton merasa lebih tegang. Menurut Jourdy, kombinasi ini berhasil menciptakan suasana yang lebih menyeramkan dibandingkan film-film horor konvensional.
Selama proses syuting, Jourdy bekerja sama untuk keempat kalinya dengan produser berbakat bernama Perlita. Ia mengaku sangat tertarik dengan karakter yang ditawarkan dalam film ini. Produser juga memastikan kondisi kerja yang baik, dengan jam kerja maksimal 12 jam per hari dan waktu istirahat yang terjamin.
Berpartisipasi dalam proyek ini bukan hanya tentang menciptakan hiburan, tetapi juga eksplorasi budaya yang mendalam. Melalui film ini, penonton diajak merenungkan bagaimana elemen-elemen budaya dapat memberikan dimensi baru pada cerita horor. Ini membuktikan bahwa inovasi dalam industri perfilman dapat lahir dari keberanian menggali warisan budaya yang ada di sekitar kita.