Pandangan masyarakat Israel tentang hasil konflik Gaza menunjukkan ketidakpastian yang signifikan. Menurut survei yang dilakukan oleh Lazar Institute, hanya sedikit warga Israel yang percaya bahwa tujuan militer telah tercapai sepenuhnya. Survei ini melibatkan 517 responden dengan margin kesalahan sekitar 4,4 persen. Mayoritas penduduk merasa bahwa target perang belum sepenuhnya terwujud, dengan lebih dari setengah responden menyatakan bahwa tujuan tersebut belum terpenuhi sama sekali. Hal ini mencerminkan keraguan mendalam dalam masyarakat mengenai efektivitas operasi militer.
Temuan lain yang menarik adalah sikap publik terhadap kembalinya warga Palestina ke Gaza utara. Meskipun banyak pengungsi telah kembali, sebagian besar responden tidak menganggap hal ini sebagai indikasi bahwa perang telah berakhir. Pendapat ini mencerminkan ketidakpercayaan yang luas terhadap stabilitas situasi di wilayah tersebut. Selain itu, survei juga mengungkapkan pandangan yang bercampur aduk mengenai pelaksanaan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Sebagian warga optimis, sementara yang lain tetap skeptis tentang implementasi kesepakatan tersebut.
Survei ini juga membuka wawasan tentang dinamika politik internal Israel. Ketika ditanya tentang respons terhadap ultimatum partai ultra-Ortodoks, mayoritas responden mendukung pemilihan umum dini. Namun, peta politik tampaknya masih sangat bergolak. Proyeksi kursi parlemen menunjukkan bahwa oposisi akan memperoleh mayoritas, meskipun blok sayap kanan dan agama Netanyahu tetap kuat. Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun ada dorongan untuk pemilihan umum, perdamaian dan stabilitas tetap menjadi prioritas utama bagi banyak warga Israel.
Hasil jajak pendapat ini menegaskan pentingnya dialog dan komunikasi yang efektif dalam mencapai solusi damai. Meskipun tantangan masih besar, harapan untuk kedamaian dan kestabilan tetap menjadi aspirasi yang tinggi. Dengan semakin banyaknya suara yang mendukung pemilihan umum, ada peluang untuk membentuk pemerintahan yang lebih representatif dan mampu membawa perubahan positif bagi masa depan Israel.