Di kota Bandarlampung, unit khusus Satresnarkoba Polresta berhasil menangkap sekelompok sindikat narkoba yang menguasai dua kilogram sabu. Penangkapan ini terjadi setelah penyelidikan mendalam dan operasi penggerebekan yang dipimpin oleh Kompol I Made Indra Wijaya bersama timnya. Barang bukti berupa sabu dikemas dalam plastik transparan dan disimpan dalam kantong hitam, serta peralatan untuk membaginya menjadi paket-paket kecil. Operasi ini juga menghasilkan penahanan enam tersangka dengan peran masing-masing dalam jaringan tersebut. Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menjelaskan bahwa sabu tersebut berasal dari Jambi dan direncanakan untuk diedarkan di beberapa wilayah Bandarlampung.

Dalam operasi yang dilakukan pada dini hari Jumat (31/1/2025), petugas menemukan pelaku sedang melakukan aktivitas terkait pembagian sabu. Lokasi penggerebekan diduga sebagai tempat penyimpanan utama barang haram tersebut. Para tersangka ditangkap di lokasi tersebut, termasuk RF, yang bertugas sebagai penjaga gudang dan penampung sabu. Setelah menerima kiriman, para pengedar kemudian mengambil sabu yang telah dibagi dalam paket-paket kecil.

Kapolresta menyatakan bahwa sabu tersebut rencananya akan disebarluaskan di beberapa daerah strategis di Bandarlampung, seperti Teluk Betung Timur, Teluk Betung Selatan, Kedaton, Rajabasa, dan Tanjung Karang. Dengan penangkapan ini, pihak kepolisian berharap dapat mengurangi aliran narkotika ilegal di wilayah tersebut. Operasi ini merupakan hasil dari pengembangan informasi yang diperoleh dari penangkapan sebelumnya.

Saat ini, enam tersangka yang diamankan telah ditahan di Rutan Mapolresta Bandarlampung. Mereka dijerat dengan pasal-pasal terkait narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen kuat pihak kepolisian untuk mengatasi masalah narkotika di Bandarlampung dan meningkatkan keamanan bagi warga masyarakat.

Berhasilnya operasi ini mencerminkan upaya serius aparat kepolisian dalam melawan perdagangan narkoba. Dengan penangkapan ini, diharapkan aliran narkotika ke wilayah Bandarlampung dapat diminimalisir, memberikan dampak positif bagi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Operasi lanjutan akan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi sindikat narkoba yang beroperasi di wilayah tersebut.