Berita
Pertarungan Sejarah: Daud Yordan Melawan George Kambosos Jr di Qudos Arena
2025-02-07
Daud Yordan, petinju Indonesia yang dikenal dengan julukan "Cino," akan menghadapi mantan juara dunia kelas ringan, George Kambosos Jr, dalam pertarungan yang sangat dinantikan. Laga ini berlangsung di Qudos Arena, Sydney, pada 22 Maret mendatang. Pertemuan ini menandai debut Kambosos di kelas ringan super dan menjadi kesempatan bagi Yordan untuk memperkenalkan dirinya ke panggung internasional.

Sebuah Kesempatan Emas untuk Mengukir Nama di Dunia Tinju

Ketika George Kambosos Jr meraih gelar juara dunia kelas ringan dengan mengalahkan Teofimo Lopez, nama Kambosos seketika melambung tinggi. Mantan juara dunia ini kini bertekad untuk merebut dua gelar juara dunia di dua divisi berbeda. Debutnya di kelas ringan super akan menjadi langkah penting dalam misinya tersebut. Pertandingan ini juga menjadi bagian dari acara Riyadh Sessions, sebuah serangkaian pertarungan tinju bergengsi yang melibatkan promotor terkemuka Eddie Hearn dari Matchroom Boxing dan Turki Alalshikh.

Berita tentang pertarungan antara Daud Yordan dan George Kambosos Jr telah menciptakan sensasi di kalangan penggemar tinju. Flyer resmi kedua petinju sudah dipublikasikan, menambah antusiasme publik. Selain pertarungan utama, beberapa partai lainnya juga akan ditampilkan, termasuk pertarungan tinju wanita. Jadwal resmi pertarungan pun telah dirilis di situs Boxrec, menambah ekspektasi para pencinta olahraga ini.

Antusiasme Penggemar Tinju Sydney

Penggemar tinju di Sydney sangat menantikan kepulangan George Kambosos Jr setelah delapan tahun absen. Laga melawan Daud Yordan menjadi awal yang baik dalam kampanye Kambosos di kelas ringan super. Petinju Australia keturunan Yunani ini akan menjalani debutnya di divisi ringan super (63,5 kg) pada hari Sabtu, 22 Maret, di Qudos Bank Arena. “Catat tanggalnya-Sabtu, 22 Maret! Saya akan kembali ke Sydney setelah delapan tahun, dengan membawa aksi perebutan gelar juara dunia,” tulis Kambosos di media sosial, membangun antusiasme atas kembalinya dirinya.

Pertarungan ini bukan hanya soal prestasi individual, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bagi Daud Yordan. Petinju berpengalaman ini memiliki rekor impresif 43 kali menang (31 kali KO) dan 4 kali kalah. Usia 37 tahun tidak menghalangi semangat Yordan untuk kembali bertarung setelah lima kali pertarungan sejak kekalahan angka mutlak dari Anthony Crolla untuk gelar juara kelas ringan WBA pada tahun 2016. Lima kemenangan beruntun terakhirnya, semuanya dengan KO atau technical knockout, menunjukkan bahwa Yordan masih memiliki stamina dan daya juang yang luar biasa.

Tekad Kambosos untuk Bangkit Kembali

George Kambosos Jr, yang dijuluki "Ferocious," memiliki rekor profesional 21-3 (10 KO). Meskipun mengalami kekalahan beruntun dari Devin Haney di Melbourne dan Vasyl Lomachenko pada Mei 2024, Kambosos tetap bertekad untuk merebut kembali posisinya di antara para petinju elite dunia tinju. Pertarungan yang akan datang menandai langkah pertama dalam perjalanan Kambosos untuk menjadi juara dunia dua kelas. Bulan November lalu, ia mendapatkan kesepakatan promosi bersama dengan Matchroom Boxing, DiBella Entertainment, dan Ferocious Promotions miliknya.

Kembalinya Kambosos ke Sydney bukan hanya soal sentimentalisme, tetapi juga menjadi momen penting dalam karier tinjunya. Petinju ini berharap bisa membawa pulang kemenangan dan membangkitkan kembali gairah penggemarnya. Pertarungan ini juga memberikan peluang besar bagi Daud Yordan untuk menunjukkan kualitasnya di level dunia. Dengan dukungan penuh dari promotor dan penggemar, pertarungan ini pasti akan menjadi salah satu pertandingan tinju paling menarik di tahun 2024.

More Stories
see more